Brilio.net - Salah satu yang tengah digalakkan oleh komunitas Muhammad Reza Syarifuddin Zaki adalah tanaman kaliandra. Didasari oleh kenaikan harga bahan bakar gas yang menimbulkan keriuhan di kalangan ibu-ibu di desanya, menyebabkan Zaki merasa terdorong untuk memberikan tawaran sumber energi lain yang selain ramah lingkungan juga dapat diterima kalangan menengah ke bawah.
Tanaman kaliandra yang jamak tumbuh di Sumedang akhirnya dilirik oleh Zaki untuk menjadi sumber energi alternatif, setelah digaungkan juga oleh mantan menteri BUMN Dahlan Iskan. Bagian yang diambil untuk sumber energi adalah batangnya.
Kaliandra merupakan tanaman berbentuk semak yang tingginya dapat mencapai 45 meter serta akarnya dapat mencapai kedalaman 1,52 m. Dikutip dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kutai Kartanegara, tanaman kaliandra dapat tumbuh pada semua jenis tanah, tahan pangkasan, cepat bersemi dan lebat, sistem perakaran dalam dan mampu membentuk bintil akar (bintil akar dapat mengikat nitrogen yang dapat menyuburkan tanah).
Selain itu tanaman kaliandra dapat beradaptasi pada berbagai jenis tanah asam, ketinggian tempat di atas 1700 m dpl, dan curah hujan yang tinggi.
Program penanaman yang baru mulai digalakkan ini diakui Zaki kesulitannya adalah menggaet minat para petani untuk ikut serta sebab masa panennya cukup lama yaitu satu tahun sekali. "Kasihan juga petaninya, satu tahun itu cukup bikin ngos-ngosan," aku pria 25 tahun ini. Daun kaliandra juga dimanfaatkan Reza dkk untuk pakan ternak yang tegah mereka kembangkan juga.
Selain itu, rencana usaha lain yang akan dibangun Rumah Imperium adalah foodcourt yang tujuannya untuk meramaikan keadaan malam dan melokalkan pedagang kaki lima. "Di sini suasananya masih desa banget, malem sedikit jalanan sudah sepi. Jadi salah satu cara meramaikannya ya dengan makanan, ya lewat pedagang-pedagang," aku anggota ICMI pusat tersebut Jumat (12/6). "PKL di sini banyak dan bukan kita berangus tapi diwadahi lewat foodcourt ini," imbuhnya.
Zaki juga pernah membayangkan di Sumedang bakal ada 'mirota' seperti di Jogja. Pihaknya juga sedang mengembangkan website yang berfungsi sebagai tempat berkonsultasi perihal bisnis untuk warga Sumedang.