Brilio.net - Jika traffic light di negara-negara lain mungkin "bersih" dari aktivitas manusia, tidak halnya dengan traffic light atau lampu merah di Indonesia. Lampu merah di Indonesia kerap dijadikan aktivitas beragam orang, dengan sejumlah tujuan.
Nah, berikut hal-hal yang akan kamu jumpai saat berhenti di lampu merah, dirangkum brilio.net, Kamis (17/6):
1. Pedagang
BACA JUGA :
5 Artis ini layak dijuluki ratu endorse di Indonesia
Coba kamu perhatikan jika berhenti di lampu merah, ada saja orang yang mengambil peluang berjualan kepada pengguna jalan. Dagangan yang dijual pun beragam seperti mainan anak, makanan, gunting kuku, lap, bahkan sampai sapu lidi.
2. Pengamen
Tidak hanya di bus, pengamen bisa kita jumpai di lampu merah baik sendiri maupun bergerombol. Mereka biasanya akan menghampiri pengendara yang tengah berhenti sambil berdendang, berharap koin dari pengendara.
3. Tukang bersih kaca
BACA JUGA :
Bella Sofie belikan kue untuk kucingnya yang ulang tahun
Senjata andalannya adalah kemoceng, pembersih kaca ini bergerak ketika lampu berwarna merah menyala. Ia berjalan dari satu mobil ke mobil lainnya dengan membersihkan kaca depan. Tidak sedikit pengendara yang memberikan rupiah atas jasa mereka meskipun tidak diminta sebelumnya oleh pengendara.
4. Pengemis
Pengendara lumrah menjumpai seorang pengemis di lampu merah, banyak model pengemis yang dijumpai. Mirisnya bila melihat anak kecil berseliweran di lampu merah untuk mengemis.
5. Penjual koran
Beli koran di lampu merah sudah tidak asing lagi, sembari menunggu lampu hijau menyala tidak sedikit dari kamu membeli koran kepada penjual koran yang mangkal di lampu merah. Selisih harganya pun tidak terlalu besar dengan membeli koran di toko koran pada umumnya.
6. Anak jalanan
Anak jalanan sering tampak berkumpul di area lampu merah, ada yang mengamen, mengemis dan meminta-minta kepada pengendara hingga menumpang pada pengendara roda empat jika mau ke suatu tempat.
7. Peminta sumbangan
Nah, kalau yang ini kerap dijumpai ketika sebuah bencana terjadi atau hal-hal yang bersifat sosial tengah berkembang di Tanah Air. Bahkan, peminta sumbangan ini juga kerap melakukannya untuk peristiwa-peristiwa sosial di luar negeri. Ciri-cirinya mereka membawa kardus, kadang tak luput dari seragam. Mahasiswa dan pelajar juga kerap terlihat dalam aktivitas ini.