1. Home
  2. »
  3. News
16 Oktober 2015 13:01

Karena kepercayaan tradisi, pria Madura ini galau dengan kekasihnya

Karena keluarga pihak cewek mempunyai riwayat kusta, AH tidak direstui keluarga untuk mempersunting kekasihnya. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Cinta memang bisa dirasakan oleh setiap insan manusia entah apapun latar belakangnya. Akan tetapi masih ada juga beberapa tradisi yang membatasi soal cinta. Kegelisahan inilah yang sedang dirasakan oleh pria asal Sampang, Madura berinsial AH (20). Karena keluarga ceweknya mempunyai riwayat kusta, AH tidak direstui untuk mempersuntingnya.

Pria lulusan SMA ini mulai menjalin cinta dengan Fira (nama samaran) pada tahun 2013. Setelah dikenalkan dengan orangtuanya, ternyata keluarganya tidak setuju dengan hubungan tersebut. Setelah dirunut dari buyut-buyutnya, cewekku ternyata ada riwayat kusta, ungkapnya kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Senin (12/10). Dalam masyarakat Madura, keluarga yang mempunyai riwayat kusta merupakan sebuah aib.

Untuk meredam masalah ini, AH sengaja merantau ke Balikpapan pada tahun 2014. Sebagai konsekuensinya, dia harus menjalani hubungan secara LDR. Ketika dia bekerja di sebuah rumah makan di kota tersebut, AH bertemu dengan cewek Madura, Atikah (nama samaran). Karena sering curhat soal asmaranya, Atikah diam-diam suka dengannya. Lalu, cewek ini juga memberikan kabar terhadap orangtuanya soal perasaannya.

Karena jarak orangtua Atikah dan AH tidak terlalu jauh, kedua keluarga ini sepakat untuk memberi restu. Hal inilah yang membuat AH semakin galau. Empat bulan lagi saya harus bertunangan dengannya (Atikah), ujarnya. Padahal dia sangat mengagumi sosok Fira.

Dia (Fira) sangat istimewa, dia yang menyadarkan saya dari dunia gelap, akunya. Memang dulunya pria Madura ini sering mabuk dan juga bermain dengan banyak wanita hingga hilang keperjakaannya. Itulah mengapa cewek yang dikenalnya lewat sebuah even keagamaan itu begitu spesial di hatinya.

Karena persoalan percintaannya, pria ini berharap pemerintah memberikan sosialisasi soal penyakit kusta. Tujuannya adalah agar masyarakat Madura paham sepenuhnya. Saya merasa kesal karena orang sini (Madura) menganggap bahwa kusta merupakan penyakit kutukan, tegasnya.

Cerita ini disampaikan olehAH melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags