1. Home
  2. »
  3. News
25 April 2015 12:33

Kata-kata terakhir paling fenomenal yang diucapkan para terpidana mati

Kata-kata terakhir para terpidana mati di dunia ini menjadi fenomenal. Ada salah satu yang bahkan dijadikan slogan brand produk olahraga ternama.

Brilio.net - Hukuman mati saat ini tampaknya sudah bukan hal yang baru lagi untuk masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak karena tahun ini saja berita terkait eksekusi mati sudah sering tayang di televisi.

Dan biasanya berita tersebut menayangkan juga mengenai kata-kata terakhir yang diucapkan narapidana sebelum dieksekusi. Berikut juga ada 5 kata-kata terakhir yang dianggap paling fenomenal yang diucapkan para terpidana mati di seluruh dunia dikutip dari oddee.com.

1. Lets do it
Kalimat tersebut diucapkan oleh seorang Gary Gillmore yang dituduh melakukan 2 kali pembunuhan selama 2 hari berurut-urut pada tahun 1976. Kata-kata terakhir Gary tersebut bisa dibilang sangat fenomenal karena juga menjadi inspirasi dari slogan brand ternama sekelas Nike. Tidak hanya itu, ada sebuah lagu yang yang berjudul Bring on the Night yang ternyata juga terinspirasi dengan kisah Gary pada malam sebelum dia dieksekusi.

2. French Fries
Kata tersebut diucapkan oleh James D. French sebelum dia dieksekusi dengan menggunakan kursi listrik pada tahun 1966. Dia dikenakan hukuman mati karena dia membunuh rekan 1 sel nya saat dipenjara.

Dan sesaat sebelum eksekusi, dia sempat berkata demikian, Untuk headline di surat kabar, bagaimana jika dituliskan French Fries, atau French panggang dalam bahasa Indonesia.

3. Well, gentlemen, you are about to see a baked Apple.
Hadirin, sebentar lagi kalian akan menyaksikan Apple panggang, itulah kalimat yang diucapkan oleh terpidana mati George Apple sebelum dieksekusi menggunakan kursi listrik pada tahun 1928. Kasus ini sama dengan kasus James D. French yang membuat lelucon dari nama mereka.

4. I did not get my Spaghetti-Os, I got spaghetti. I want press to know this.
Yang menjadikan kalimat tersebut fenomenal adalah karena si terpidana mati, Thomas J. Grasso, masih sempat untuk melontarkan protes terkait makanan terakhirnya sebelum dieksekusi.

Saat ditanya terkait makanan apa yang dia ingin makan sebelum dieksekusi, Grasso mengajukan banyak sekali permintaan, salah satunya spaghetti dengan brand Spaghetti-O dan karena dia tidak mendapat yang diinginkan (dia diberi spaghetti biasa) dia lantas mengajukan protes.

5. Id rather be fishing.
Jimmy L. Glass yang merupakan terpidana mati kasus pembunuhan pada tahun 1987 harus menerima eksekusi matinya dengan cara dikursilistrikkan. Sebelum dieksekusi, Glass berkata bahwa dia lebih memilih memancing daripada harus dieksekusi.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags