Brilio.net - Publik digemparkan dengan kemunculan empat kawah misterius di bagian utara Rusia secara tiba-tiba. Empat kawah ini kembali menguak kekhawatiran masyarakat terhadap fenomena global warming yang dianggap menyebabkan erupsi gas dari dalam bumi dan membentuk kawah tersebut.
Tidak hanya empat kawah besar, para peneliti juga menemukan banyak sekali kawah-kawah berukuran kecil di sekitar lokasi yang masih merupakan daerah yang sama dengan ditemukannya tiga kawah besar di kawasan Yamal Peninsula tahun lalu. Para peneliti memperkirakan bahwa kawah ini muncul akibat erupsi gas metana yang menyebabkan mencairnya tanah yang beku.
Professor Vasily Bogoyavlensky yang merupakan asisten direktur dari Moscow-based Oil and Gas Research Institute, bagian dari Russian Academy of Sciences menyatakan, timnya akan berusaha menangani masalah ini dengan serius meskipun sampai sekarang ternyata mereka juga masih bertanya-tanya mengenai proses munculnya kawah-kawah tersebut. Masalah ini dianggap harus ditangani secara serius agar nantinya tidak menyebabkan munculnya bencana lain yang lebih besar.
Sebenarnya saat ini ada sekitar tujuh kawah yang muncul di daerah kutub utara; empat di antaranya sudah kami temukan lokasinya. Sementara untuk tiga lainnya tidak sengaja ditemukan oleh seorang penggembala rusa, ujar Profesor Bogoyavlensky.
Profesor Bogoyavlensky juga menganalogikan kemunculan kawah ini sama halnya dengan pertumbuhan jamur. Saat ada satu jamur mulai tumbuh, pastilah akan ada jamur-jamur lain yang muncul di sekitarnya. Buktinya saja dari munculnya satu kawah, kita dapat menemukan 20 kawah kecil di sekitarnya.
Dijelaskan juga oleh dailymail.co.uk bahwa dinding kawah diduga berasal dari luapan gas yang tertimbun dibawah tanah. Hal ini semakin jelas ketika pada tahun 2013 kawah pertama ditemukan di daerah Yamal Peninsula oleh seorang pilot dari sebuah helikopter ternyata kawah tersebut letaknya hanya 2 mil dari lokasi plantasi gas di Bovanenkovo.
Saat ini para peneliti sedang mengamati kawah yang juga terletak di Bovanenkovo yang lokasinya hanya berjarak 6 mil dari lokasi pertambangan gas. Namun, berdasarkan gambar yang didapatkan dari satelit, mereka tidak melihat adanya kemunculan kawah, melainkan hanya sebuah danau yang ukurannya sekitar 5.000 meter persegi. Danau tersebut diduga berasal dari sebuah lubang dengan diameter 50 meter yang dikelilingi oleh 20 lubang yang berukuran lebih kecil yang berisi air. Masyarakat sekitar mengaku bahwa mereka sempat melihat munculnya kilatan cahaya dari lokasi tersebut.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan baru bagi para peneliti. Pada area seperti apa kawah tersebut muncul? Dalam situasi seperti apa kawah itu dapat terbentuk? Dan seberapa buruk kondisi tersebut? lanjut Professor