Brilio.net - Saat kamu sedang menjenguk keponakan yang baru lahir dan ingin mengabadikan kelucuannya, waspadalah dengan ponsel yang kamu gunakan. Ternyata cahaya flash kamera berbahaya untuk bayi.
Sebuah kasus di China, bayi yang baru berusia tiga bulan harus kehilangan sebelah penglihatannya akibat teman keluarganya lupa mematikan lampu kilat atau flash saat memotret close-up bayi tersebut, seperti dilansir brilio.net dari laman Daily Mail, Kamis (30/7). Jarak antara kamera dengan mata bayi laki-laki tersebut sekitar 10 inci.
Kasus ini disadari oleh orangtua bayi saat melihat keanehan yang terjadi pada bayi mereka, kala usai mengambil foto, seperti yang dilaporkan kepada People's Daily Online.
Celakanya, bayi belum bernama tersebut kini mengalami kebutaan di mata kanan dan mata kirinya juga mengalami penurunan kemampuan penglihatan. Dokter mengatakan bahwa kerusakan ini permanen dan tidak bisa diperbaiki dengan operasi.
Flash yang kuat telah merusak sel-sel di makula. Makula adalah bagian dari mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Kerusakan makula dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sentral, yang memungkinkan orang untuk melihat lurus ke depan.
Makula belum sepenuhnya berkembang sampai anak berusia empat tahun, yang berarti menyebabkan anak-anak di bawah usia itu sangat sensitif terhadap cahaya kuat.
Para ahli mengatakan bahwa bayi akan menutup mata mereka kala terkena sinar, sebagai tanda refleks. Sebabnya, hanya sekian milidetik cahaya yang kuat dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Mereka menambahkan bahwa orangtua sebaiknya harus lebih berhati-hati lagi terhadap lampu kamar mandi yang kuat ketika bayi mereka mandi. Tentu saja dengan pencahayaan kuat lainnya.
Dari kasus tersebut, tidak jelas apakah teman keluarga akan ditindak secara hukum atau tidak.
Nah, guys, hati-hati menggunakan kamera ponsel terutama ber-flash saat hendak memfoto keponakan kamu, ya.
BACA JUGA :
Di 7 negara ini pemberian nama bayi diatur oleh pemerintah