Brilio.net - Dalam mengemudikan mobil, letak setir mobil di sejumlah negara bisa berbeda. Artinya, ada mobil dengan setir kiri dan ada setir kanan atau yang disebut left-driving countries dan right-driving countries. Kenapa bisa begitu?
Dilansir brilio.net dari wolrdstandards, Rabu (17/6), untuk left-driving countries adalah standarisasi dalam lalu lintas suatu negara yang jalan kendaraannya memakai lajur kiri, sehingga untuk kendaraan roda empatnya setiap setir mobilnya berada di bagian kanan. Contoh negara yang menerapkan aturan ini yaitu Inggris, Jepang, Australia, India, Singapura, Malaysia, dan tentu saja Indonesia.
Sebaliknya, right-driving countries adalah standarisasi dalam lalu lintas suatu negara yang jalan kendaraannya memakai lajur kanan. Tentu saja, roda kemudinya ada di sebelah kiri. Negara yang menganut aturan ini antara lain Amerika, mayoritas negara Eropa (kecuali Inggris), dan China.
Semua ini tidak lepas dari sejarah sejak zaman kerajaan. Yaitu berasal dari kebiasaan Ksatria di Kerajaan Inggris semasa perang yang memakai kereta perang, agar memudahkan ketika akan beradu pedang dengan musuhnya yang ada di sebelah kanan (sisi pedang) karena biasanya orang menggunakan tangan kanannya untuk menggenggam pedang. Dari kebiasaan penggunaan kereta perang tersebut tersebut kemudian dilanjutkan peletakan kemudi pada mobil.
Sedangkan pada akhir 1700-an, kusir di Prancis dan Amerika Serikat memulai pengangkutan produk pertanian dengan menggunakan sado besar yang ditarik oleh beberapa pasang kuda. Sado ini tidak memiliki kursi pengemudi, melainkan kusir duduk di bagian belakang sebelah kiri kuda, sehingga dia dapat menjaga tangan kanannya untuk bebas mencambuk kuda.
Secara alamiah, kusir yang duduk di sebelah kiri tersebut ingin semua orang melewati sisi kirinya, agar ia bisa melihat ke bawah dan memastikan bahwa tidak ada orang yang celaka karena roda sadonya. Makanya, kendaraan di sana tetap di sisi kanan jalan, yang secara otomatis alat setir berada di sebelah kiri.
Sementara untuk Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara memang kebanyakan menggunakan setir kanan karena dulunya negara-negara tersebut adalah jajahan Inggris. Belanda sendiri yang menjajah Indonesia pada awalnya menggunakan setir kanan, sehingga Indonesia pun menggunakan setir kanan. Namun sejak Belanda dikalahkan oleh Prancis maka, cara mengemudi pun berubah menjadi setir kiri.
Lalu mengapa Indonesia tidak ikut berubah? Sebab pada saat itu pengaruh Jepang sudah masuk ke Indonesia saat negara kita dijajah oleh Jepang. Hal tersebut juga didukung hingga saat ini, mobil yang beredar di pasaran Indonesia adalah mobil buatan Jepang.
BACA JUGA:
4 Senyuman ini bisa mengungkap bagaimana sebenarnya kepribadian kamu
10 Alasan kuat kenapa kamu mesti bahagia ketika cintamu ditolak
Awas! 10 Bahan makanan ini nggak boleh kamu simpan di dalam lemari es
VIDEO: Hal-hal yang terjadi pada jasadmu di dalam tanah usai meninggal
Begini penjelasan kenapa maghrib & tengah malam identik dengan mistis
VIDEO: Kisah sepasang sepatu bekas yang akan membuatmu menangis
Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat!
Kamu sering gemetaran? Hati-hati mungkin itu gejala Multiple Sclerosis
Duh, terobsesi dengan makanan sehat bisa bikin gejala gangguan makan!
Cermati ubanmu, bisa jadi itu adalah gejala kanker, hati-hati!
Ini kandungan menu sarapan yang baik, sudahkah sarapanmu memenuhi?
BERITA POPULER:
VIDEO: Kisah sepasang sepatu bekas yang akan membuatmu menangis
Ini penjelasan kenapa sosok ayah tak tampak di biskuit Khong Guan
5 Sinetron lawas yang perlu kamu tonton kembali karena pesan moralnya
Berbisnis sejak kelas 3 SD, Ayu kini beromzet Rp 60 juta per bulan