Brilio.net - Habibie Ainun merupakan salah satu film terlaris di Indonesia pada tahun 2013. Bahkan film ini berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dalam perhelatan Indonesia Movie Award 2013. Film yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Habibie dan sang istri ini memang begitu menyentuh. Kisah hidup dan perjuangan cinta Habibie dan Ainun memang menjadi inspirasi bagi semua orang.
Dari kesuksesan film tersebut, ternyata masih terdapat beberapa kekurangan teknis yang cukup mengganggu. Berikut adalah kesalahan yang sering tidak kamu sadari dalam film Habibie Ainun yang brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Rabu (20/1).
BACA JUGA: Kesetiaan Habibie kepada Ainun lagi-lagi membuat netizen meleleh
1. Iklan produk yang tidak sesuai masanya
BACA JUGA :
Tuai kontroversi di Indonesia, 'Senyap' justru masuk nominasi Oscar
Bagi kamu yang telah menonton film yang diangkat dari kisah nyata ini, tentunya dapat menemukan beberapa produk yang ada di film tersebut. Misalnya saja sebuah brand makeup yang baru ada pada tahun 2009, namun sudah muncul di film dengan latar belakang waktu 90-an? Serta berbagai iklan cemilan dan minuman yang belum diproduksi pada tahun 90-an.
2. Penggunaan Microsoft 2003
BACA JUGA :
Kipli 'Kiamat Sudah Dekat' kini jadi mahasiswa UI, makin cakep nggak?
Bagian lainnya yang membuat bingung adalah penggunaan Microsoft 2003 yang digunakan Habibie saat sedang mengerjakan tugas kepresidenan. Habibie menjabat sebagai presiden pada tahun 1998 hingga 1999. Sedangkan Microsoft baru merilis Microsoft 2003 pada tahun 2000.
3. Penggunaan E-toll card
Salah satu yang juga cukup janggal dari film ini saat adegan Habibie yang akan mengunjungi hanggar penyimpanan pesawat CN-235. Mobil melaju dan melalui pintu tol yang sudah menggunakan gardu tol otomatis dengan penggunaan E-toll card sedangkan latar waktu dalam film itu terjadi pada tahuan 90-an. Lalu pertanyaanya, apakah pada tahun 90an E-toll card sudah difungsikan di Jakarta?
4. Adegan ICU dengan ventilator
Adegan yang cukup menyentuh dan bisa membuat penonton meneteskan air mata adalah saat Ainun sedang dirawat di rumah sakit dan Habibie datang menjenguknya. Kondisi Ainun saat itu digambarkan menggunakan selang ventilator, akan tetapi masih terjadi perbincangan antara Habibie dan Ainun. Selang ventilator sendiri digunakan saat orang sedang mengalami koma atau tidak sadarkan diri, lalu kok bisa Ainun masih mampu berbicara padahal menggunakan selang ventilator?
Terlepas dari kesalahan teknis yang ditemui didalam film ini, Habibie Ainun tetap menjadi salah satu film terbaik Indonesia yang memberikan pesan positif tentang cinta sejati dan rasa nasionalisme yang tinggi.