1. Home
  2. »
  3. News
4 Desember 2015 09:21

Kisah 4 sekawan yang dijauhi teman-temannya karena gemar utang & judi

Hal yang menyebabkan ketidaknyamanan itu salah satunya adalah kesukaan mereka berutang. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Bagi seorang mahasiswa, tentu tidak asing dengan pemondokan berupa kos, kontrakan, maupun asrama. Beberapa universitas mewajibkan mahasiswa baru tinggal di asrama mahasiswa dalam jangka waktu tertentu.

Dika Sinaga, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Medan, Sumatera Utara termasuk salah satunya. Pemuda 21 tahun ini menceritakan pengalamannya tentang berinteraksi dengan teman satu kamar di asrama. Dalam satu kamar, Dika bersama tinggal bersama 5 orang lainnya. Satu merupakan rekan yang baik menurut Dika. Namun, empat lainnya tidak menunjukkan gelagat sebagai teman yang baik.

Berdasarkan penuturan Dika kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0-800-1-555-999 Kamis (3/12), tak hanya dirinya yang merasakan tidak nyaman dengan kelakuan empat teman sekamarnya itu. Banyak mahasiswa lain mengeluhkan hal yang sama.

Mahasiswa jurusan Farmasi ini telah 5 semester tinggal bersama dengan empat orang ini dan harus menjalani 1 semester lagi sesuai kewajiban kampus. Pria asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini mulai merasakan ketidaknyaman interaksi dengan mereka setelah beberapa bulan sejak sekamar. Hal yang menyebabkan ketidaknyamanan itu salah satunya adalah kesukaan mereka berutang.

Orang-orang cenderung tidak ingin berurusan dengan empat sekawan ini. Ketika ditanya tentang bagaimana sikap orang-orang terhadap mereka, Dika menyatakan, "Mereka menghindar. Bagaimana caranya supaya mereka tidak meminjam," terangnya. "Untuk orang-orang yang belum mengenal mereka, orang menganggap mereka orang yang baik, orang yang sangat ceria," tambahnya.

Dika menceritakan, keempat orang ini juga sering bersikap arogan serta mengucapkan kata-kata kasar. Baik urusan akademis maupun kegiatan mahasiswa mereka termasuk yang tidak aktif. "Mereka tidak pernah menekuni tugas kelompok. Mereka minta contekan. Dan mereka berjudi tiap malam," tutur Dika.

Beruntung, satu rekan asramanya masih bisa diharapkan kebaikan budinya. Dika lebih sering memilih menghabiskan waktu di luar asrama ketika tidak sedang mengikuti aktivitas di kampus.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags