Brilio.net - Ada yang pernah mendengar nama Candi Tara? Kebanyakan dari kalian akan menyebut Candi Borobudur saat membicarakan candi Buddha. Tahukah kalian kalau di Jogja itu banyak sekali candi Buddha lho. Candi Tara, salah satunya.
Candi Tara yang terletak di Kalibening, Kalasan ini dibangun oleh konseptor yang sama dengan Borobudur, yaitu Rakai Panangkaran. Karena letaknya di daerah Kalasan, maka candi ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama Candi Kalasan.
Pembangunannya selesai pada tahun 778 M, dan inilah Candi tertua di Jogja. Candi Tara ini dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan Pancapana dari Dinasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardhani dari Dinasti Syailendra.
Bangunan candi secara vertikal terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Bagian kaki candi adalah sebuah bangunan yang berdiri di alas batu berbentuk bujur sangkar dan sebuah batu lebar. Pada bagian itu terdapat tangga dengan hiasan di ujungnya.
Bangunan Candi Tara berbentuk dasar bujur sangkar dengan setiap sisi berukuran 45 meter dan tinggi 34 meter. Di sekeliling candi terdapat stupa-stupa dengan tinggi sekitar 4,6 meter berjumlah 52 buah. Meski stupa-stupa itu tak lagi utuh karena bagiannya sudah tak mungkin dirangkai utuh, anda masih bisa menikmati keindahannya.
"Pengunjungnya tidak terlalu banyak, akhir pekan juga sepi," kata penjaga loket di Candi Kalasan kepada brilio.net, Jumat (28/5). Kompleks candi yang secara administratif masuk dalam wilayah Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Jogja.