Brilio.net - Berita tentang kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menenggelamkan kapal asing yang tertangkap ilegal fishing, bisa jadi bukan hal baru di telinga masyarakat Indonesia. Belum lama ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beserta Tim Satuan Tugas (Satgas) Illegal Fishing 115 dan TNI Angkatan Laut (AL) juga meledakkan kapal Forest Victor (FV) Viking pada Senin (14/3). Kapal buronan interpol itu ditenggelamkan di lepas Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Ternyata efek dari ketegasan Pemerintah Indonesia terhadap kapal pencuri ikan itu membawa efek yang luar biasa bagi negara tetangga. Salah satu buktinya diceritakan Danil Wijanarko, salah seorang warga Indonesia yang pada Jumat (18/3) lalu, melakukan perjalanan ke Thailand. Di negara Gajah Putih tersebut, Danil didampingi tour guide Abdul.
Pria yang akrab disapa Pak Abdul ini telah lama menetap di Thailand. Ketika di dalam bus, dia menjelaskan kepada rombongan yang didampinginya, jika sebelum Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan penenggelaman kapal terhadap pelaku ilegal fishing, jenis makanan laut di Thailand begitu melimpah dan murah. Namun sejak kebijakan itu diberlakukan sea food di sana menjadi sangat mahal dan susah untuk didapatkan.
"Sebab sekarang di laut ada dewi dari Indonesia yang sangat ditakuti. Ibu Susi namanya," ujar Danil menirukan cerita Abdul.
Pria berkacamata itu menambahkan, dulu setidaknya ada 15.000-an kapal nelayan Thailand yang menjarah hasil laut Indonesia. Namun kini tidak ada satu pun yang berani mencuri lagi.
"Kalau pun nanti ada yang nekat tetap mencuri, itu berati mereka sudah siap untuk ditenggelamkan Menteri Susi," lanjutnya.
Penenggelaman kapal FV Viking
"Dia juga bilang. Apa yang ada di Indonesia seperti timah, emas, batu bara, minyak, kayu menujukkan bahwa Indonesia sungguh negara yang kaya," kata Danil kembali menirukan ucapan Abdul.
BACA JUGA :
Ahmad Dhani: Ribut-ribut sopir taksi bukti pemerintah nggak becus!
KLIK NEXT UNTUK MELIHAT FAKTA YANG LEBIH MENCENGANGKAN!