1. Home
  2. »
  3. News
24 Oktober 2015 16:31

Kisah kesurupan ratusan orang ini terjadi di Padang, ngeri ya?

Dhef Jay, 21, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Padang menceritakan peristiwa menggemparkan yang ada di Pasaman Barat, Padang. Muhammad Zufar
Ilustrasi kesurupan (foto: acehkita.com)

Brilio.net - Dhef Jay, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Padang menceritakan peristiwa menggemparkan yang ada di Pasaman Barat, Padang.

Peristiwa tersebut adalah kesurupannya 431 siswa SMAN Sungai Beremas, Pasaman Barat pada 29 Mei 2011. Saat itu, seusai agenda gotong-royong agenda belajar mengajar dimulai, di kelasnya, XI IPS terdapat satu orang kesurupan. Setelah meraung-ruang kesurupan, tiba-tiba muncul lagi dua siswa perempuan kesurupan. Setelah itu menyebar ke seluruh kelas, ceritanya kepada brilio.net Kamis (22/10) via telefon.

Dari 500-an siswa yang tersebar ke dalam 13 kelas, totoal 431 siswa kesurupan secara serempak. Sebanyak 15 ustadz akhirnya dikerahkan oleh kepala sekolah untuk mengobatinya. Setelah semua berhasil disembuhkan secara bertahap dan agenda belajar mengajar di sekolah dihentikan hari itu, setibanya di rumah masing-masing mereka kesambet kembali.

BACA JUGA :
Karena kepercayaan tradisi, pria Madura ini galau dengan kekasihnya


Pelabuhan Teluk Tapang.


Ironisnya, dari semua siswa-siswa yang kesurupan itu secara serempak mengeluhkan adanya pembangunan pelabuhan internasional oleh pemerintah di Teluk Tapang, Pasaman Barat. Selang beberapa hari hampir semua sekolah SD dan SMP di kabupaten Pasaman Barat sering terjadi kesurupan. Bahkan penduduk sipil pun banyak pula yang kesurupan.

Peristiwa ini berlangsung selama dua bulan, dalam rentang waktu jam 12.00 sampai jam 15.00 siang waktu setempat. Pesan yang disampaikan oleh siswa-siswa yang kesurupan ini tersampaikan dalam bahasa China, Arab, dan bahasa Sendagu.

BACA JUGA :
Pengakuan wanita meminta pria pemerkosanya tinggal bersama dia

Dhef Jay.


Menurut mereka yang kesurupan, "Para datuk-datuk di kabupaten ini mengingatkan bahwa pembukaan lahan di pelabuhan ini mengganggu ketenteraman makhluk-makhluk halus, sebab di situ terdapat pasar setan (tempat berkumpulnya makhluk halus).

Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang ini sampai sekarang belum selesai dan masih terus dikerjakan. Dari versi lain, dia juga mengatakan bahwa peristiwa kesurupan di sekolahnya disebabkan karena lahan yang dijadikan sekolahannya itu adalah bekas pemakaman orang-orang China korban kerusuhan 1998.

Cerita ini disampaikan olehDhef Jay melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags