1. Home
  2. »
  3. News
26 Mei 2015 10:10

Kisah lukisan pelukis legendaris Affandi Koesoema yang belum kamu tahu

Dalam cerita ini, bisa diketahui bahwa Affandi adalah sosok yang sangat menyayangi keluarganya. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Pelukis asal Indonesia yang punya khas ekspresionisme, Affandi Koesoema, sejak kecil telah ditinggal sang ayah, R. Koesoema. Jadilah pria yang lahir pada tahun 1907 dan wafat pada 1990 ini diasuh dan punya kedekatan dengan sang ibu.

Dalam suatu lukisannya yang berjudul Potret Diri (Self Portrait) yang dibuatnya pada 1938, Affandi melukiskan dirinya sendiri sewaktu muda. Di belakangnya, dibuatlah bayangan yang seolah-olah merupakan ayahnya. Judul Self Portrait ini dia gunakan untuk beberapa lukisan tentang wajahnya sendiri dalam berbagai situasi, seperti ketika mulutnya menyangga cerutu, atau dirinya dengan matahari.



Di samping ayahnya, orang terdekat lelaki peraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore pada 1974 ini yaitu ibunya, juga tak luput untuk menjadi objeknya. Salah satu judul lukisan tersebut adalah Mother's Anger yang dibuat pada 1960, mengisahkan kekecewaaannya kepada sang ibu yang meninggalkannya tanpa mau mendengar penjelasannya terlebih dahulu. Dalam lukisan ini ibunya digambarkan seolah bergerak: awalnya berdiri di hadapan Affandi, kemudian pergi meninggalkannya begitu saja.


Dalam kesempatan lain, pria yang disebut sebagai 'Pelukis Ekspresionis Baru Indonesia' oleh media cetak International Herald Tribune ini menggambarkan ibunya yang belum rela mengetahui anaknya yang akan meninggalkannya sendiri karena mengejar studi di India. Affandi sempat mendapat beasiswa dari pemerintah India untuk kuliah di bidang lukis di The Art School Shantineketan Tagore University India pada tahun 1949. Ia tidak lupa akan ekspresi derita serta ketidaksiapan ibunya, kemudian melukiskannya sebagai suatu 'kompensasi' pada ibunya. Lukisan berjudul Mother Inside The Room pada tahun yang sama ini merupakan salah satu karya terbaiknya.


Selain itu, Affandi tak lewat untuk menyertakan istri dan anaknya, Kartika, di dalam kanvas. Lukisan A Painter With The Daughter 'mendeskripsikan' anaknya, Kartika tengah berkebaya disertai sebagian tubuh, kaki, dan lengan sang ayah yang termuat dalam lukisan. Dalam lukisan yang dibuat di India pada 1950 ini, Affandi tidak melukiskan dirinya tengah berdiri di samping sang anak, dengan maksud menjelaskan bahwa mulai ada jarak antara dirinya dengan Kartika karena anaknya tersebut tidak lama lagi akan menikah.


Sedangkan karya The Mother And Her Daughter menggambarkan seorang ibu yang ketakutan akan kehilangan anaknya ketika tengah tumbuh dewasa kelak. Diperlihatkan sang ibu atau istri Affandi, Maryati tengah memeluk Kartika dengan setting di dalam rumah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags