1. Home
  2. »
  3. News
23 Februari 2016 16:04

Kisah office boy wujudkan mimpi bangun rumah untuk keluarga kecil

Pada tahun 2013 menikah dengan gadis pujaan yang bekerja sebagai office girl. Nafilah
Ilustrasi kisah office boy (foto: http://www.fortuna.lk)

Brilio.net - Semua orang pasti punya mimpi dalam hidup. Entah itu untuk mencapai sebuah kesuksesan, membahagiakan orang sekitar, atau sekadar membuat orang lain tersenyum.

Dan semua orang pasti ingin mewujudkan mimpinya. Begitu juga dengan Kemas Sani (31). Lelaki asal Depok, Jawa Barat ini memiliki mimpi untuk mempunyai rumah sendiri. Tentu ini mimpi yang sepele bagi mereka yang memiliki penghasilan besar. Tapi ini sebuah mimpi besar untuk Sani yang bekerja sebagai seorang office boy (OB) di salah satu kantor di Jakarta Selatan.

Sani bekerja sebagai OB sudah sejak tahun 2009, pada tahun 2012 dia pindah kantor karena alasan ingin dapat libur dua hari. Dan pada tahun 2013 menikah dengan gadis pujaan yang bekerja sebagai office girl.

"Dulu pas 2009 kerja di kantor yang liburnya cuma sekali seminggu. Terus 2012 dapet kerjaan yang liburnya dua kali. Setahun kemudian nikah sama teman saya kerja," cerita dia kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Selasa (23/2).

Istrinya ini kebetulan adalah warga Jakarta Selatan yang rumahnya hanya lima menit dari kantor. Sejak menikah itu, Sani ingin sekali memiliki rumah sendiri agar tak merepotkan keluarganya maupun keluarga istri.

"Ya pengen punya rumah sendiri, kebetulan sekali dikasih tanah sama mertua. Terus bangunnya ya pelan-pelan, Mulai bangun sejak pertengahan 2014," kisah Sani.

Kini sudah berjalan satu setengah tahun sejak pembangunannya dan rumah itu sudah 95% jadi. Sani sangat gembira karena mulai bisa menempati rumah itu dengan istri dan anaknya yang berusia dua tahun.

"Senang sekali akhirnya bisa menempati rumah yang dengan susah payah saya dan istri bangun. Kami nabung terus dan ikhtiar buat rumah itu. Rasanya senang, bisa bawa istri dan anak tinggal di rumah sendiri," ungkap dia.

Harapan Sani yang selanjutnya adalah memberangkatkan umroh kedua mertuanya. Karena kedua orangtuanya sendiri sudah meninggal, kini Sani mencurahkan perhatian kepada mertuanya yang sudah dia anggap orangtua sendiri.

"Sekarang pengennya berangkatin umroh mertua, ya nabung sedikit-sedikit, pasti bisa nanti, amin," pungkas dia.

Seperti kisah Sani yang membangun rumah dengan jerih payah yang tak mudah. Semua orang pasti berharap mewujudkan mimpinya seperti Sani. Dan seperti kata Mahatma Gandhi, kejayaan itu berada pada proses meraih mimpi bukan pada mimpi itu sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengusahakannya. Kalau cerita kamu bagaimana guys?

Cerita ini disampaikan oleh Kemas Sani melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags