Kisah Tsabit ibnu Qais, mati syahid pakai strategi perang yang dahsyat

Brilio.net - Tsabit ibnu Qais turut serta dalam Perang Yamamah melawan pasukan Musailamah Al Kadzab yang terkenal kerap kali menyebar kebohongan. Sahabat ini dikenal sebagai oratornya Rasulullah sebab mampu menyusun kata-kata yang rapi dan selalu menampakkan suara yang lantang ketika berbicara.

Apa yang dilakukan Tsabit dalam perang ini tidak umum. Dikutip brilio.net dari buku 60 Orang Besar di Sekitar Rasulullah SAW, Jumat (10/7), usai melihat kondisi pasukan muslim yang terpukul mundur di awal peperangan, Tsabit berseru, "Demi Allah, tidak seperti ini cara kami berperang bersama Rasulullah!"

Tsabit pergi sejenak untuk mengambil kain kafan. Bersama seorang sahabat yang lain bernama Salim yang merupakan bekas sahaya Abu Hudzaifah, dia menggali sebuah lubang cukup dalam. Lantas mereka masuk ke sana membenamkan diri hingga bagian dada.

Bagian yang disisakan adalah wajah serta kedua tangan. Dalam posisi itulah mereka melanjutkan perang, dengan maksud agar keberadaannya tidak disangka musuh. Mereka berhasil melibas tentara-tentara musuh sebelum keduanya gugur di tempat itu.

Kematian keduanya inilah yang justru membakar semangat tentara muslim lainnya.

PERLU JUGA KAMU BACA:

Abu Hurairah sangat banyak hafal hadis, ternyata ini penyebabnya

Kisah Nabi Zakaria, tak henti-hentinya berdoa akhirnya dikaruniai anak

Ini asal usul nama Muhammad

Bukan Khadijah cinta pertama Muhammad, tapi ini lho wanita itu

Di zaman Muhammad SAW, imsak ditandai selesainya bacaan Qur'an 50 ayat

Undian yang menyelamatkan ayah Muhammad SAW

Pemuda ini lebih memilih Muhammad daripadanya orangtuanya sendiri

Sejarah dikumandangkan adzan bermula dari mimpi sahabat nabi

Hukuman dari Nabi kepada mereka yang lari dari tanggung jawab

BERITA SOAL WALI SONGO YANG INSPIRATIF:

Begini ceritanya kenapa Raden Paku akhirnya bisa dipanggil Sunan Giri