Brilio.net - Anak muda peduli sesama, apalagi anak yatim piatu dan dhuafa adalah pemandangan langka. Jadi, yang dilakukan komunitas sosial Jogja Ayo Berbagi (JAB), yang rata-rata diisi anak muda terbilang luar biasa. Keren!.
Upaya menanggulangi kemiskinan dan ketertinggalan dari segi penadidikan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa tidak saja sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Elemen masyarakat yang peduli dan simpati terhadap persoalan anak-anak tersebut memang sangat diharapkan peran dan kontribusinya. Tentunya kepedulian anak muda juga untuk bisa berbagi tidak hanya berupa donasi, tetapi bisa juga menjadi kaki dan tangan untuk menyalurkan sumbangan para donatur.
"Saya senang dan bahagia banget bisa liat binatang-binatang di Gembira Loka," Kata Rahayu (10) bocah kelas 5 SD penghuni panti asuhan Al Barokah Serut, Madurejo Prambanan, Yogyakarta kepada brilio.net.
Kebahagiaan yang dirasakan Rahayu diamini juga oleh Lian (13), siswa kelas X sekolah menengah pertama yang juga penghuni panti. Sekitar 25 anak panti dan lima pembinanya berkeliling kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta ditemani para sukarelawan yang mayoritas anak muda.
Program spesial ini digagas oleh sebuah komunitas sosial Jogja Ayo Berbagi (JAB) untuk anak panti asuhan Al Barokah. Menurut Mega (24), sebagai ketua panitia, harapannya semoga acara berbagi ini bisa memberikan sesuatu yang spesial dan kebahagiaan bagi anak panti secara langsung.
Selain berkeliling kebun binatang Gembira Loka, anak panti juga diajak bermain games dan penyaluran donasi langsung berupa buku yang diperoleh dari sumbangan donatur.