Brilio.net - Ada banyak komunitas yang ada di Indonesia, mulai dari komunitas pecinta burung, mobil, komunitas seni, hingga komunitas pendaki gunung. Komunitas-komunitas itu berdiri karena kesamaan tujuan, kesukaan, dan visi dan misi. Komunitas memungkinkan sebuah gerakan yang sangat susah dilakukan oleh satu orang menjadi bisa terlaksana karena dilakukan secara bersama-sama atau kolektif.
Seperti salah satu komunitas unik yang ada di Mojokerto, Jawa Timur. Komunitas ini bernama MR Dua-Dua (Railfans Mojokerto). MR Dua-Dua dibentuk untuk memberi wadah berkumpul bagi para pengguna dan pecinta kereta api berdasarkan kesukarelaan, keikhlasan, dan kesetiakawanan.
BACA JUGA :
Di rumah kecil pelosok desa ini berkumpul bule berbagai negara
Komunitas ini dibentuk pada tahun 2012 juga atas kepedulian pemuda di Mojokerto akan keselamatan orang-orang terhadap bahaya tertabrak kereta api.
"MR Dua-Dua dibentuk pada tahun 2012, saya sendiri baru bergabung pada tahun 2013," terang Eko, koordinator acara MR Dua-Dua kepada brilio.net, Rabu (16/12).
Menurut Eko, komunitas ini peduli pada keselamatan orang-orang yang melewati lintasan kereta api. Palang pintu kereta api di perlintasan-perlintasan kereta api banyak yang menutup setengah sisi jalan saja, hal ini memungkinkan pengguna jalan untuk menerobosnya.
"Masih banyak orang yang menerobos palang pintu rel kereta api. Kesadaran pentingnya tertib menunggu kereta api lewat dulu yang ingin kami sebarkan," ungkap Eko.
Di Mojokerto sendiri, kecelakaan karena tertabrak kereta api pernah terjadi pada tahun 2014. Seorang supir truk meninggal karena tertabrak kereta api di lintasan tanpa palang pintu. Tahun 2013 juga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang pengemudi sepeda motor.
Untuk meingkatkan kesadaran masyarakat, terlepas dari peran pemerintah yang memang harus memperhatikan keselamatan warganya, MR Dua-Dua menggelar acara pada 20 Desember 2015 mendatang bertajuk "Kampanye Damai Tertib di Perlintasan Kereta Api.
"Kami menggelar acara besok tanggal 20 Desember untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku tertib berlalu-lintas khususnya saat melintasi perlintasan kereta api. Kita wajib mendahulukan kereta api yang melintas dan harus lebih hati-hati," ungkap Eko.
Acara ini digelar di PJL atau Perlintasan KA Jalan Pahlawan Kota Mojokerto. Ada pembagian stiker, selebaran, dan pemasangan spanduk oleh komunitas MR Dua-Dua.
Visi dari komunitas ini adalah membentuk komunitas yang cinta dan peduli terhadap perkereta-apian Indonesia beserta unsur-unsur pendukungnya serta turut menciptakan kepedulian masyarakat dalam membudayakan penggunaan moda transportasi publik masa depan yang berbasis rel dengan berdasarkan kesukarelaan, keikhlasan, dan kesetiakawanan tersebut. Hingga kini, sudah ratusan orang bergabung dengan komunitas ini.
"Kalau anggota sudah dua ratusan lebih ya, tapi kalau yang mengurus sehari-hari ada dua belasan orang," pungkas Eko.
Bagaimana, minat bergabung?
BACA JUGA :
Sekumpulan pemuda ini rela punguti sampah di Sekaten 2015, salut!