Kota ini memproduksi lopis seberat 1,8 ton, kamu mau coba nggak?

Brilio.net - Lopis merupakan salah satu jajanan jadul yang masih bertahan di pasar-pasar tradisional. Meski makanan yang terbuat dari beras ketan ini sudah mulai langka, beberapa orang tua masih ada yang terus membuat dan menjualnya.

Lopis biasanya dibuat dengan ukuran kecil dengan berat sekitar beberapa ons saja, tapi bagaimana jadinya kalau lopis ini dibuat dengan ukuran raksasa, dengan bobot sekitar 1.800 kilogram atau hampir dua ton? Emang ada?

Ya! Sudah tentu lopis dengan bobot seberat itu akan sangat repot dan lama untuk memasaknya. Namun begitulah adanya, demi terlaksananya agenda tahunan di daerah Krapyak, Pekalongan, lopis raksasa tersebut tetap dibuat meski warga harus menggunakan truk untuk memasukkan lupis tersebut ke dalam dandang atau panci saat proses pemasakannya.

Salah seorang warga setempat, Ali (27), menuturkan bahwa tradisi lopis raksasa di desanya sudah ada sejak zaman dahulu.

"Tradisi ini sudah ada sekitar tahun 130-an," kata Ali kepada brilio.net, Selasa (20/7).

Awalnya jajanan lopis ini hanya digunakan sebagai suguhan kepada tamu yang datang di hari lebaran. Karena sebagai simbol pengikat rasa kekeluargaan antar sesama keluarga. Namun kemudian lopis raksasa ini dibuat rutin setiap hari ke tujuh lebaran sebagai ungkapan syukur masyarakat yang telah melaksanakan puasa sunah 6 setelah hari raya.

Hingga kini tradisi lopis ini masih bertahan bahkan mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Untuk lebaran tahun ini lopis raksasa akan dibagikan kepada warga secara gratis di daerah pembuatannya, Krapyak, Pekalongan. Pembagian itu rencananya akan dilaksanakan tepat pada hari lebaran ke tujuh, Selasa 24 Juli 2015.

Gimana? Kamu tertarik mencicipinya?