1. Home
  2. »
  3. News
7 Mei 2015 01:10

Kuliah sambil jualan, Hudha jadi lulusan terbaik Unair IPK 3,86

"Alhamdulillah sejak semester satu hingga lulus saya tidak menerima uang saku dari orang tua, saya sengaja tidak menerimanya biar buat adik." Erina Wardoyo

Brilio.net - Lahir dari keluarga pas-pasan tak membuat semangat berprestasi Hudha luntur. Anak penjual makanan keliling dari satu SD ke SD lain ini mampu menjadi wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) dengan indeks prestasi komulatif (IPK) 3,86 dalam wisuda November 2014.

Pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah bernama lengkap Hudha Abdul Rohman ini mengaku, awalnya tak ada rencana kuliah mengingat kondisi perekonomian keluarganya yang tidak memungkinkan. Hudha lebih memilih bekerja seusai lepas SMA demi membantu keluarganya. Apalagi ibunya sedang sakit tumor rahim dan payudara.


Namun beasiswa telah mengubah takdirnya untuk bisa melanjutkan mimpinya. "Waktu itu pas saya SMA ada presentasi kakak tingkat dari berbagai universitas, salah satunya Unair, di sana ada Beasiswa Bidik Misi, lalu saya mulai mencari infonya," papar Hudha kepada brilio.net, Senin (16/3). "Saya langsung penuhi segala persyaratan dan berkas. Alhamdulillah dinyatakan lolos di jurusan sastra Indonesia sesuai bakat saya di bidang jurnalistik dan tulis menulis."

Hidup di perantauan membuatnya harus berusaha keras. Beasiswa Bidik Misi yang hanya Rp 600.000 per bulan kadang tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup di Surabaya yang cukup tinggi. Karena itu, Hudha rela menjalani berbagai pekerjaan demi bisa bertahan hidup dan kuliah. "Saya mengakalinya dengan memberi les privat, menulis buku dan cerpen, ikut penelitian, lomba, jadi motivator hingga pernah jualan baju batik dan gorengan juga," kenang Hudha.

Kerja kerasnya ini membuahkan hasil. "Alhamdulillah sejak semester satu hingga lulus saya tidak menerima uang saku dari orang tua, saya sengaja tidak menerimanya biar buat adik di rumah saja. Bahkan syukur saya malah bisa memberi orang tua sedikit uang walau tidak rutin setiap bulan," beber dia.

Meraih IPK tertinggi di fakultasnya membuat anak pertama dari empat bersaudara ini bangga hati karena berhasil membawa orang tuanya duduk di kursi VIP saat wisuda. Menurut Hudha, untuk mencapai nilai tertinggi itu dibutuhkan usaha keras seperti aktif di berbagai lomba dan banyak-banyak membaca buku baik dari perpustakaan maupun internet.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags