Brilio.net - Menjadi seorang kondektur tentunya harus siap dengan segala konsekuensinya. Salah satunya adalah bersedia bekerja tanpa henti saat tanggal merah maupun hari raya.

Begitu juga yang dirasakan oleh Ade Bela Mustika, kondektur cantik, yang rela tidak liburan demi melayani penumpang yang akan mudik.

Di KAI itu tidak pernah mengenal tanggal merah, justru saat liburan dan hari raya jadwal lebih padat karena ada tambahan kereta, ungkap Bela kepada brilio.net, Rabu (8/7). Selama di KAI, sudah 4 tahun saya tidak bisa melaksanakan shalat ied karena kebetulan sedang dinas.

Alhamdulillah keluarga saya bisa memaklumi jika tidak bisa berkumpul, ya mungkin disempatin silahturahmi ke beberapa orang saat turun. Motto kami di KAI pokoknya tak peduli apapun harinya ketika bertugas harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tambahnya.

Ade Bela Mustika, kondektur jelita yang bikin penumpang klepek-klepek

Selain keloyalan tersebut, Bela juga harus pintar-pintar memberi pengertian kepada penumpang jika sewaktu-waktu ada kereta yang terlambat atau mogok. Menurutnya komunikasi atau pemberitahuan dari awal penting, agar tidak terjadi gesekan antara penumpang dan KAI.

Jika ada gangguan lebih baik segera diinformasikan kepada penumpang untuk mengurangi komplain. Namun jika tetap ada penumpang yang marah-marah, kami dituntut untuk selalu tersenyum dengan diawali kata maaf dilanjutkan memberi pengertian untuk para penumpang, tutupnya.

SEDANG POPULER DI BRILIO:

Kalau kamu senyum-senyum lihat 25 Gambar ini, masa kecilmu bahagia!

16 Foto balasan SMS penipuan yang bikin ketawa ngakak

Ingat 'Si Kentung' film Tuyul & Mbak Yul? Kisahnya sungguh tragis

Kisah Mbah Sholeh, tukang sapu Masjid Ampel yang punya 9 makam

Menag: Tak perlu memaksa tutup warung di bulan puasa

Begini cara menentukan awal Ramadan dan Syawal

Puasa bukan halangan berolahraga, kamu bisa melakukannya begini

5 Spot ngabuburit asyik dan murah di Yogyakarta

Di zaman Muhammad SAW, imsak ditandai selesainya bacaan quran 50 ayat

Hindari minum teh saat sahur, ini alasannya

Ini kenapa bulan dalam kalender Jawa mirip dengan kalender Hijriyah