1. Home
  2. »
  3. News
12 Januari 2016 21:05

Lupakan kuliah di luar negeri jika informasi ini nggak kamu tahu!

Sebab kuliah di luar negeri sangat padat dan perlu keseriusan agar nggak gagal di tengah jalan. Andi Rosita Dewi

Brilio.net - Melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti S2 memang menjadi dambaan banyak anak muda. Apalagi jika rencana melanjutkan pendidikan itu di luar negeri, maka itu dinilai kebanyakan orang lebih baik.

Tapi sebelumnya, kamu harus membedakan tujuanmu ke luar negeri. Jika niatmu agar bisa tinggal di negara yang kamu impikan, sebaiknya dipikirkan kembali. Sebab kuliah di luar negeri sangat padat dan perlu keseriusan agar nggak gagal di tengah jalan.

Nah, jika kamu serius punya niatan untuk melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri berikut beberapa informasi utama yang perlu diperhatikan, Selasa (12/1):

1. Rangking jurusannya, bukan negaranya

BACA JUGA :
Daftar kuliah master, Ataka malah ditawari langsung doktoral di London



Pertimbangan jurusan studi adalah hal yang lebih penting apabila kamu ingin melanjutkan pendidikan. Jangan hanya karena terobsesi dengan suatu negara maka kamu tidak melihat ranking jurusan yang akan kamu jalani. Misalnya saja kamu ingin mengambil jurusan arsitektur maka Virginia Polytechnic Institute (VIP), Amerika Serikat lebih baik dari pada Masachusetts Institute Technology (MIT). Beda halnya jika kamu ingin belajar Teknologi Informasi, maka MIT lebih baik dari pada VIP, meski keduanya sama-sama ada di Amerika Serikat.

2. Pola pengajaran yang kamu inginkan

Perbedaan budaya dan lingkungan ini akan mempengaruhi pola pembelajaran di setiap negara. Tidak jarang mahasiswa Indonesia yang tidak mampu menyelesaikan pendidikannya di luar negeri akibat tidak mampu beradaptasi terhadap pola pendidikan di sana.

"Pola belajar orang di Jerman beda banget sama di Indonesia, banyak teman saya yang akhirnya menyerah karena tidak bisa mengikuti pola pengajaran seperti riset detail atau bahkan kuliah sampai tengah malam," kata Nina, WNI yang kuliah jurusan arsitektur di Jerman kepada brilio.net, Selasa (12/1).

3. Kemampuan menguasai bahasa asing

BACA JUGA :
Ini yang dilakukan orang Indonesia ketika sampai di luar negeri

"Kuliah di Jepang kalau kamu sudah lancar bahasa Jepang, maka kamu bisa lebih cepat kuliahnya soalnya udah nggak harus ikut penyetaraan lagi," kata Kris, WNI yang kini kuliah di salah satu kampus terbaik di Jepang.

Nah, ini penting kamu perhatikan. Memang sih bisa belajar bahasanya sambil berada di negara tersebut. Tapi ada baiknya kamu bisa menguasai bahasanya juga. Seperti yang dikatakan Kris kamu tidak perlu buang waktu untuk ikut kursus bahasa lagi, biasanya kursus bahasanya minimal setahun, kalau ditanggung beasiswa sih nggak masalah tapi kalau harus bayar sendiri mending dipertimbangkan lagi deh.

4. Visa bagi pelajar

Untuk masuk ke sebuah negara tentunya kamu membutuhkan berkas administratif seperti paspor dan visa. Setiap negara memiliki pertimbangan tersendiri tentang kepengurusan visa pelajar ini. Ada yang lama dan ada yang cepat. Sebelum waktumu terbuang menunggu visamu, sebaiknya kamu harus mencari tahu informasi ini.

5. Biaya pendidikan

Permasalahan biaya adalah hal utama yang dihadapi bagi kamu yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Jadi kamu perlu mencari tahu terlebih dulu tentang biaya setiap kampus di negara yang kamu tuju.

"Saya diterima di beberapa kampus yang ada di Tokyo dan Tokushima, setelah mempertimbangkan kualitas jurusan saya di kampus-kampus itu ternyata setara. Saya kemudian mempertimbangkan ternyata biaya hidup di Tokushima lebih murah dari Tokyo dan akhirnya saya memilih di Tokushima supaya beasiswa saya juga cukup," kata Lisa, salah satu kandidat penerima beasiswa LPDP.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags