Brilio.net - Memiliki rumah layak huni adalah idaman setiap orang. Akan tetapi, tingginya harga jual rumah membuat sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawasulit mendapatkan rumah hunian yang benar-benar layak huni.
Perkembangan pertumbuhan masyarakat yang makin padat membuat ketersediaan lahan untuk perumahan semakin berkurang, sehingga dapat mengakibatkan resapan dan penggunaan energi yang meningkat dan pada akhirnya akan berdampak pada isu lingkungan seperti global warming.
Berdasarkan kondisi dari masyarakat inilah, empat orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan solusi dan terobosan untuk mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia agar bisa mendapatkan rumah yang layak huni.
Adalah Afif Taftayani S, Handayani Dwi A, Widya Anggelia W dan Ahmad Aziz M. Mereka menamai karya mereka 'Rumah Mimpi'. Rumah ini memberikan solusi kepada masyarakat untuk memproleh rumah yang murah dan berkualitas.
Rumah mimpi didesain dengan menggunakan material lokal dan dari barang bekas dan dengan harga bisa mencapai 1/3 atau 2/3 dari harga rumah normal. Rumah mimpi terdiri dari 3 lantai yang difungsikan dapat dihuni oleh 3 kepala keluarga.
Lantai pertama untuk ruang bersama dan sekaligus kebun bambu, lantai 2 untuk keluarga 1 dan 2 dan lantai 3 untuk rumah keluarga 3 dan sekaligus sebagai ruang produktif.
Ruangan yang terdapat di lantai 1 adalah dapur, ruang makan bersama, ruang santai dan perpustakaan mini. Untuk lantai 2 sendiri terbagi untuk rumah 1 dan rumah 2. Terdapat 1 ruang keluarga, 1 kamar anak dan 1 kamar utama. Di lantai 3 terdapat ruangan bersama. Pada masing-masing rumah juga disediakan kamar mandi.
Material dari dinding rumah mimpi menggunakan bambu, simpai (anyaman yang diplester) dan bata ekpose bekas untuk bagian depan. Kebun bambu yang berada di lantai dasar bertujuan untuk menggantikan material dinding rumah apabila ada yang rusak. Sama dengan fungsi kebun bambu, keberadaan kebun produktif yang terdapat pada lantai 3 bertujuan untuk menyediakan komoditas pangan secara mandiri.
Tidak cukup sampai di situ, rumah mimpi benar-benar merupakan rumah impian. Bagaimana tidak, rumah ini menggunakan sistem biogester yang diperoleh dari limbah sapi untuk menghasilkan energi listrik ataupun gas untuk memasak. Limbah rumah tangganya sendiri akan diolah menjadi pupuk buat tanaman. Untuk urusan sumber air bersih, rumah mimpi memiliki sumur dan juga mempunyai sistem penyaringan air hujan untuk keperluan sehari-hari.
Di rumah mimpi, kamu pun dapat menjumpai ruangan yang fleksibel. "Di rumah mimpi juga terdapat lemari baju yang juga digunakan sebagai penyekat antar ruang dan pintu lipat yang apila membutuhkan ruang yang cukup luas, maka pintunya cukup didorongkan ke lemari," jelas Afif kepada brilio.net.
Mahasiswa UMS memang brilio! Setelah membaca pemaparan tentang rumah mimpi apakah kamu berminat untuk memiliki ?.