Brilio.net - Rambutan bukan buah yang asing bagi masyarakat Indonesia. Saat memakan buah tersebut, biasanya kulitnya hanya dibuang begitu saja.
Tapi hal itu tak berlaku bagi lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip). Di tangan Bintari Fajar Kurnianingtyas, Gana Malinda Putri, Siti Rohmawati, Lirih Setyorini, dan Aisyah, kulit rambutan dimanfaatkan menjadi sabun cuci tangan yang diberi nama Kuburan (Kulit buah rambutan antibakteri).
BACA JUGA :
Cenderung sering berkeringat, gadis berjilbab jangan asal pakai sabun
Bintari Fajar Kurnianingtyas (21) menjelaskan, ide untuk memanfaatkan kulit buah rambutan awalnya muncul karena melihat banyaknya produk yang memanfaatkan kulit manggis. Bintari dan kawan-kawannya lalu terpikir untuk mencari kulit buah lain yang bisa dimanfaatkan.
Melihat banyaknya pohon rambutan di Tembalang, Kota Semarang, mereka lalu mencoba mencari jurnal yang membahas kandungan kulit buah tersebut. Hasilnya, ternyata kulit buah rambutan mengandung saponin, tannin, dan polifenol.
BACA JUGA :
Jangan asal pilih sabun, sabun batangan nggak cocok untuk cuci muka!
"Polifenol bersifat basa dan pahit yang bisa menimbulkan busa, sehingga sangat cocok jika dikembangkan menjadi sabun cuci tangan," terang Bintari kepada brilio.net, Rabu (19/8).
Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat itu menjelaskan, saponin dan tannin bermanfaat sebagai antioksidan dan antibakteri. Zat itu yang sangat mendukung kulit rambutan bisa dimanfaatkan sebagai sabun cuci tangan karena bisa membunuh kuman.
Proses pembuatan sabun cuci tangan Kuburan ini tak terlalu sulit. Pertama, kulit rambutan yang sudah dibersihkan dipotong kecil-kecil untuk kemudian dibleneder. Setelah halus, kulit rambutan tadi disaring dengan kertas saring untuk diambil ekstraknya. Ekstrak kulit rambutan yang sudah ada lalu dicamapuri beberapa bahan kimia agar bisa terbentuk sabun cuci tangan.
Dipilihnya sabun cuci tangan oleh kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM K) ini karena menurut mereka sabun cuci tangan lebih bisa tuntas membunuh kuman daripada handsanitizer. Selain itu, tim PKM ini juga ingin mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang salah satu poinnya adalah cuci tangan.
"Harapannya sabun cuci tangan Kuburan dari kulit rambutan ini bisa digunakan dalam keseharian karena bahan utamanya sangat alami," pungkas Bintari.