1. Home
  2. »
  3. News
19 Juli 2015 14:17

Memahami makna dan sejarah ketupat

Ketupat diartikan sebagai bentuk saling memaafkan 'ngaku lepat=mengakui kesalahan'. Andi Rosita Dewi

Brilio.net - Ketupat dan lebaran sudah menjadi dua hal yang memang sulit untuk dipisahkan. Ketupat akan menjadi salah satu menu yang akan dihidangkan saat lebaran.

Tidak sekadar menjadi makanan pendamping dari opor ayam, keberadaan ketupat ternyata memiliki makna dan sejarah tersendiri.

Untuk masyarakat Indonesia sendiri khususnya di Jawa, sosok yang pertama kali mengenalkan ketupat adalah Kanjeng Sunan Kalijaga. Hal ini pun dijelaskan oleh Sunan Kalijaga yang memperkenalkan budaya 2 kali bakda, yaitu bakda lebaran dan bakda kupat.

Bakda Kupat biasanya dilakukan seminggu setelah hari lebaran. Pada hari tersebut, semua orang akan mempersiapkan ketupat sebagai suatu sajian untuk dimakan bersama keluarga dan sanak saudara.

Bentuk dari ketupat pun ternyata memiliki filosofi tersendiri. Keberadaan ketupat diartikan sebagai bentuk saling memaafkan 'ngaku lepat=mengakui kesalahan'.

Ketupat juga dihubungkan dengan tindakan sungkeman yang sering dilakukan setelah lebaran yang mengartikan bersikap rendah hati, memohon ampunan khususnya kepada keluarga. Ketupat menjadi simbol keragaman kesalahan manusia, kesucian hati, kesempurnaan dan permohonan maaf.

KLIK JUGA:


Ini 12 meme Khong Guan yang pasti bikin kamu ngakak

Mbah Sholeh, meninggal 9 Kali, makamnya ada 9

Telan landak 12,7 kg, ular Piton mati perutnya ketancep banyak duri

Kalau kamu senyum-senyum lihat 25 Gambar ini, masa kecilmu bahagia!

10 Foto yang akan membuatmu merindukan sosok ayah

10 Coretan di uang kertas yang mungkin pernah kamu lakukan saat kecil

21 Stiker lucu di sepatbor motor, awas nabrak!

20 Tas belanjaan unik, kreatif, juga menggelikan

25 Meme kucing yang imut, ngegemesin dan bikin ketawa

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags