Brilio.net - Beberapa waktu ini Indonesia sedang dibanjiri dengan banyaknya sinetron 'impor' dari berbagai negara seperti Turki dan India. Masyarakat pun seakan-akan seperti terhipnotis tayangan bernuansa romantisme yang disuguhkan sinetron-sinetron ini. Sebut saja seperti sinetron India, Uttaran, yang bahkan ditonton hampir semua kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Situasi ini tak ayal membuat seorang Lurah Dembe Jaya, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Faniear Nanda Doda, merasa cemas. Kecemasan ini bukan tanpa alasan, pasalnya demam sinetron India tersebut berdampak terhadap produktivitas kerja pegawainya.
BACA JUGA :
Syuting di dalam masjid, sinetron 'Anak Jalanan' dinilai ganggu ibadah
Ketika jadwal tayang sinetron Uttaran ini dimulai, sang Lurah dibuat pusing tujuh keliling karena bukannya sibuk bekerja, para stafnya malah asyik nonton televisi. Jengkel atas kondisi itu, Lurah Dembe Jaya akhirnya mengeluarkan maklumat larangan menonton tayangan sinetron India.
"Dilarang menonton sinetron India Uttaran. Karena menyebabkan kurang konsentrasi aparat kantor Lurah Dembe Jaya," tulis sebuah pengumuman seperti dikutip brilio.net dari akun Facebook Noviana Eredha, Sabtu (30/1).
Kekhawatiran Faniear Doda cukup beralasan. Apalagi, mayoritas aparaturnya adalah perempuan, yang begitu doyan menonton sinetron. Sementara masyarakat yang meminta pelayanan cukup besar. Lurah berpendidikan magister itu mengakui sering kesal melihat oknum aparatnya mengabaikan pekerjaan demi tontonan.
Wah, benar-benar membuat kecanduan ya guys.