Brilio.net - Saban Senin malam, penikmat jazz di Yogyakarta berkumpul. Tapi ada yang istimewa pada Senin (18/1) kemarin. Pagelaran jazz mingguan yang bertajuk Jazz Mben Senen merayakan ulang tahun mereka yang ke-6. Perayaan yang mengundang seluruh penikmat musik jazz dimanapun berada tersebut digelar dalam balutan kekeluargaan dan kebersamaan yang kental.
Jazz Mben Senen telah menjadi tempat berkumpulnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan mancanegara dari berbagai latar belakang. Dasar kebebasan untuk membawa kebudayaan masing-masing hingga berproses bersama dalam sebuah ragam seni yang tercipta setiap hari senin malam di lahan parkir Bentara Budaya Yogyakarta telah secara spontan membentuk Jazz Mben Senen sebagai sebuah tradisi yang menyenangkan.
BACA JUGA :
Selamat, Joe Alexander nongkrong di posisi puncak Charts Billboard
Salah satu pegiat Jazz Mben Senen, Diwa Hutomo mengatakan untuk mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-6 ini, para pegiatnya mempersiapkan acara sejak Desember 2015 lalu. Jazz Mben Senen sendiri tidak luput dari peranan para pemuda-pemudi yang terlibat silih berganti dalam perjalanan Komunitas Jazz di Yogyakarta.
Bermula dari tahun 2000-an, Komunitas Jazz Yogyakarta berkumpul dengan bermusik, belajar, berkawan, bersaudara, berkeluarga, dan ber-jam session berpindah-pindah tempat sampai akhirnya menetap di Bentara Budaya Yogyakarta pada akhir tahun 2009 dan secara "tidak sengaja" jam session ini dinamakan Jazz Mben Senen.
Keberadaan Jazz Mben Senen di Bentara Budaya Yogyakarta sampai detik ini tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh seni dan penggerak anak muda: Djaduk Ferianto, Romo Sindhunata, Bambang Paningron, dan Aji Wartono, serta seluruh musisi hingga para penonton yang berproses bersama dalam ruang dan waktu hingga Jazz Mben Senen telah menjadi wadah kesenian yang bebas, berbudaya dan terbuka.
Jazz Mben Senen telah diadakan selama hampir sebanyak 300 kali pertunjukan sampai menginjak di usia nya yang ke-6. "Enam Enem Enom" merupakan komposisi cita yang diusung dalam memperingati hari jadi keluarga kemarin malam tersebut.
"Mengapa bertema 'Enam Enem Enom'? Karena kami ingin mengajak seluruh musisi muda di manapun berada untuk ikut berkolaborasi dengan musisi senior mengisi acara di perayaan ulang tahun ke-6 Jazz Mben Senen ini," tambah Diwa.
Perayaan ulang tahun ke-6 Jazz Mben Senen "Enam Enem Enom ini dimeriahkan oleh belasan penampil, antara lain: Tik!Tok!, Batiga, Jasmine feat Alcatraz Percussion, Eko Widyamanto Latin Project, Felicidade, Mr. Dynamic, Kaleb Project, Brasszigur Brassband feat Danny Eriawan, Trio Jonathan (Ettawa), Tricotado, Alldint, MFE (Music for Everyone), Ciss, dan Donny Wirandana & The Quartet Harmony.
Acara yang tak dipungut tiket masuk alias gratis ini juga dipandu MC kawakan seperti Alit Jabang Bayi, Gundhissos, Diwa Hutomo, dan Simbah Nasi Putih.
BACA JUGA :
5 Musisi luar negeri ini populer karena lagunya berbahasa Indonesia