Brilio.net - Gema takbir sontak berkumandang dari top dek kapal Pelni KM Kelud ketika gerhana matahari total berlangsung di Perairan Tanjung Batu, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (9/3). "Allahu Akbar, Allahu Akbar...," kumandang para penumpang dan peserta ekspedisi maritim Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 yang diinisiasi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya.
Banyak dari mereka tak percaya bisa menjadi saksi fenomena alam yang hanya terjadi tiap 350 tahun sekali pada lintasan yang sama. Pantauan brilio.net, sejak subuh para penumpang dan peserta GMT sudah tidak sabar untuk menyaksikan proses gerhana.
BACA JUGA :
Foto-foto menakjubkannya fenonema gerhana matahari total
Sejak pukul 06.30 WIB proses gerhana mulai tampak. Seluruh penumpang KM Kelud sibuk mencari posisi untuk menyaksikan detik-detik sinar matahari terhalang bulan itu. Gulungan awan tipis yang menyelimuti perairan Bangka Belitung membuat suasana di atas kapal makin menyeruakkan hawa penasaran penumpang. Ada kekhawatiran gerhana terhalang awan. Perlahan tapi pasti cahaya matahari terus mengecil hingga membentuk bulan sabit. "Iya sudah terlihat, seperti bulan sabit," ujar salah satu peserta.
Hampir setengah jam proses berlangsung, matahari tertutup 95%. Suasana di perairan itu mulai gelap, persis seperti senja hari. Tepat pukul 07.25, cahaya matahari benar-benar tertutup bulan. Gerhana matahari total terjadi. Sontak suasana gelap gulita. Nama Tuhan pun dikumandangkan berkali-kali. "Subhanallah...Allahu Akbar...," lantun para penumpang.
BACA JUGA :
Mengintip ribuan warga nonton gerhana matahari dari Tugu Jogja
Beberapa penumpang kapal tampak menengadahkan tangan seraya berdoa. Tak sedikit yang takjub dan terkesima menyaksikan kebesaran Tuhan itu. Ada juga yang meneteskan air mata. Tak ingin menyia-nyiakan momen langka itu, seluruh penumpang mengabadikan dengan peralatan yang mereka punya. Mulai dari telepon seluler hingga kamera canggih. Suasana sempat hening sejenak setelah dua menit gerhana berlangsung. Cincin matahari mulai muncul. Pertanda gerhana akan segera berakhir.
Yang jelas, takjub menyaksikan gerhana matahari total dari tengah laut. Sejurus itu, seorang penumpang melontarkan ucapan kepada temannya. Apa yang dia katakan membuat sebagian orang merinding mendengarnya. "Ini hanya sebagian kecil dari kekuasaan Tuhan, kita begitu kecil di mataNYA," kata si penumpang sambil berlalu.