Brilio.net - Sebuah kampus kedokteran di Xi'an, Tiongkok menghadapi tuduhan pelecehan hewan setelah tim penyelamat hewan memposting foto yang menunjukkan sekawanan anjing yang terluka dengan mulut mereka tertutup, lengan dan kaki terikat, perutnya dibelah terbuka dan dada mereka hangus terikat.
Dilansir brilio.net dari Shanghaiist, Senin (14/12), beberapa ekor anjing itu mati, lainnya masih bernapas, anjing-anjing itu mengalami perdarahan hebat akibat terluka, dan menggigil kedinginan. Anjing-anjing ini ditemukan di atap sebuah bangunan di kampus kedokteran Xi'an Kedokteran, Universitas Weiyang.
BACA JUGA :
Mentari Fajarini, gadis cantik yang meninggal terlindas truk
Selain anjing yang mati mengenaskan dan beberapa anjing sekarat, ada 20 lebih anjing yang masih hidup nantinya akan dijadikan bahan percobaan berikutnya. Anjing yang masih hidup dirantai ke pipa dan meringkuk di sudut bangunan. Kelompok pecinta hewan memberi bantuan pada anjing-anjing ini dan langsung memberinya makan.
Peristiwa ini membuat netizen marah. Tak hanya itu, di sekitar lokasi penyiksaan juga ditemukan alat-alat percobaan penyiksaan seperti tongkat kayu yang berdarah, dan sampah kemasan obat bius hewan Lumianning. Salah satu foto paling memilukan adalah seekor anjing yang digantung dalam kondisi hidup.
BACA JUGA :
Sungguh tragis nasib wanita ini, diceraikan suami hanya lewat sms
Seorang dosen dari universitas menjelaskan bahwa mereka menempatkan anjing di atap setelah menyuntiknya dengan anestesi. Namun ketika ditanya mengapa mereka tidak menyuntik mati anjing terlebih dahulu.
Para dosen menjawab bahwa mereka tidak memiliki fasilitasnya. Sementara menurut seorang mahasiswa yang berpartisipasi dalam studi ini menyampaikan bahwa mereka membelah perut anjing untuk berlatih menjahit dan alasan mulut anjing diikat karena mereka takut akan diserang oleh anjing.