Brilio.net - Masyarakat Dubai pekan lalu digemparkan dengan kabar meninggalnya putra mahkota Dubai, Sheikh Mohammerd bin Rashid Al Maktoum Sabtu (19/9). Sheikh Rashid dikabarkan meninggal akibat serangan jantung.
Namun banyak media yang kemudian berpendapat bahwa kematian Rashid masih menyimpan misteri. Pasalnya Rashid selama ini dikenal sangat menjaga kesehatannya dan tidak mempunyai riwayat jantung. Selain itu di usianya yang masih 33 tahun membuat banyak orang bertanya-tanya ada apa di balik kematiannya yang tiba-tiba?
BACA JUGA :
5 Alasan tidur ketika weekend lebih berkualitas daripada saat liburan
Dikutip dari dailymail, Selasa (22/9), Rashid merupakan putra pertama dari penguasa Dubai Sheikh Mohammed dari istri pertamanya Sheikha Hind. Bergelar sebagai pangeran, sejak kecil Rashid sudah mendapatkan berbagai kemewahan dan pendidikan tinggi. Dia mengenyam pendidikan di sekolah bergengsi khusus anak laki-laki Nad Al Sheba. Setelah itu Rashid pergi ke Inggris untuk berlatih militer dan lulus tahun 2002.
Saat kembali ke Dubai, banyak masyarakat yang menebak-nebak bahwa Rashid akan menjadi raja menggantikan ayahnya. Dengan pendidikan yang tinggi, prestasi seabrek, dan wajah yang sangat rupawan, dia benar-benar sosok pangeran yang ideal.
Namun tiba-tiba saja di tahun 2008, segala kemasyhuran yang dimiliki Rashid hilang begitu saja. Bahkan dia tidak dipilih menjadi wakil penguasa Dubai justru saudaranya yang bernama Sheikh Maktoum lah yang terpilih. Sejak saat itulah Rashid seperti hilang ditelan bumi.
Beberapa saat kemudian justru banyak pemberitaan yang menyebutkan bahwa adanya pesta seks dan narkoba di kerajaan Dubai. Bahkan salah seorang sumber menyatakan bahwa Rashid ikut terlibat dalam pesta tersebut. Dari situlah banyak muncul dugaan bahwa Rashid kecanduan narkoba hingga menyebabkannya kehilangan nyawa. Meski begitu, hingga saat ini dugaan tersebut tak dapat dibuktikan oleh siapapun.
BACA JUGA :
Cocokkan tempat wisatamu dengan kepribadian, agar liburanmu happy!