Brilio.net - Orang di seluruh dunia pasti tahu Pantai Pattaya di Thailand. Pantai yang digambarkan memiliki panorama surgawi tersebut memang menjadi salah satu destinasi wisata andalan para turis saat mengunjungi Negeri Gajah Putih tersebut.
Salah satu yang pernah ke sana adalah Novita Sari (40), seorang ibu rumah tangga warga Bandung, Jawa Barat. Tapi apa yang ia lihat setelah benar-benar menginjak Pantai Pattaya, jauh dari harapannya selama ini.
"Ternyata nggak seindah yang digambarkan selama ini," ungkap Novita Sari tentang panorama di pantai paling tersohor di Thailand tersebut kepada brilio.net melalui story telling bebas pulsa di nomor 0800-1-555-999, Kamis (10/12).
BACA JUGA :
Pasangan gay viral asal Thailand ini akhirnya menikah, kamu setuju?
Novita bahkan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan keindahan pantai-pantai di Bali semisal Kuta dan di Yogyakarta seperti Pantai Indrayanti saja, Pantai Pathaya masih kalah indah. Bukan tanpa alasan ia mengatakan hal tersebut. Salah satu alasannya adalah masyarakat sekitar sana yang dianggapnya jorok.
"Di sana banyak sampah berserakan, suka buang sampah sembarangan. Bahkan ketika dibandingkan dengan Bandung atau Jakarta masih mendingan Bandung dan Jakarta deh," lanjutnya.
Novita yang berkunjung ke Thailand bersama beberapa orang temannya bukannya tak punya kata pujian terhadap negara yang dipimpin Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha itu. Menurutnya, salah satu yang bikin dirinya suka terhadap Thailand adalah murahnya harga barang-barang fashion seperti baju, sepatu, dan tas.
"Harganya bisa setengah harga dari di Indonesia. Bisa untuk dijual lagi kalau beli banyak di sana. Tapi kalau untuk piknik lagi, sepertinya saya lebih memilih ke Singapura atau Malaysia, " tutup mantan karyawati bank swasta tersebut.
Cerita ini disampaikan oleh Novita Sari melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!