Brilio.net - Salah satu fenomena alam yang sangat indah yaitu Aurora, cahaya berwarna-warni di langit saat malam hari bak pelangi memancar dan bisa disaksikan oleh mata telanjang. Terjadinya Aurora disebabkan oleh pembelokan partikel angin matahari oleh magnetosfer ke arah kutub. Anehnya, Aurora tidak bisa diprediksi atau diramalkan kedatangannya, betapa beruntungnya orang yang bisa menyaksikan fenomena alam ini.
BACA JUGA :
Sadarkah kamu, kenapa cowok punya bulu ketiak masih jadi misteri?
Salah satu orang yang beruntung tersebut adalah Arief Prasodjo (29), pemuda asli Probolinggo, Jawa Timur, yang saat ini bekerja di sebuah kapal pesiar. Dia bisa menikmati fenomena alam Aurora tersebut. "Amazing banget, meski harus menembus dinginnya malam di Norwegia. Tak bisa berkata apa-apa, begitu indahnya Aurora dan baru pertama kali saya menyaksikannya," kata Arief kepada brilio.net, Senin (21/9).
BACA JUGA :
10 Fobia ini unik, kamu pasti nggak percaya kalau ada fobia begituan!
Pemandangan yang berhasil direkam oleh Arief dan beberapa temannya berupa cahaya dalam bentuk kurva lengkung, garis-garis lurus seperti tabir cahaya di angkasa dengan berbagai warna. Menurutnya, semakin mendekat ke kutub utara semakin besar memperoleh penampakan indah seperti itu. Aurora yang dapat dilihat di kutub utara disebut Aurora Borealis.
Lokasi, cuaca, cahaya memengaruhi kualitas Aurora. Waktu terbaik untuk melihat Aurora adalah pada bulan Maret dan September hingga Oktober akhir. Proses terjadinya Aurora menimbulkan cahaya berwarna yang merupakan hasil dari partikel dan atom berbeda yang mengalami benturan.