Brilio.net - Sekarang ini, membeli barang melalui cara online adalah salah satu alternatif yang memudahkan masyarakat. Meski mudah dan begitu memanjakan, kamu perlu berhati-hati. Sebagian orang telah menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan sistem online ini untuk meraup keuntungan dengan cara culas menipu calon pembeli.
Jika memungkinkan, lebih baik kamu mengadakan pertemuan dengan si penjual, atau yang lebih familiar dengan istilah cash on delivery (COD). Sebab, kepercayaan yang kamu berikan bisa saja disalahgunakan dan dapat menyebabkanmu kehilangan uang tanpa pernah mendapat kiriman barang. Kamu mesti cerdas terhadap penawaran barang secara online, jangan tergoda karena selisih harga yang begitu jauh dibanding di pasaran.
Berdasarkan percakapan pesan pendek yang beredar di media sosial ini terbukti lihainya si penipu merayu calon korbannya. Awalnya, salah satu calon pembeli yang belum diketahui identitasnya tersebut mendapat broadcast promo handphone di BBM. Dia mencoba melakukan order terhadap salah satu jenis handphone. Namun, nahas niat sang penipu untuk mencurangi calon korbannya itu ternyata berbuah pahit karena keburu sadar.
Sang calon pembeli yang diminta untuk segera mengirimkan uang, berdalih pulsanya tidak cukup sehingga dia meminta dikirimi pulsa oleh si penipu. Dia memberikan opsi akan melakukan transfer pada malam hari melalui ATM. Karena tidak sabaran, si penipu menyanggupi untuk mengirimi pulsa kepada calon pembelinya.
Handphone Redmi Note 3s yang belum ada peluncurannya itu ditawarkan si penjual seharga Rp 1.300.000. Padahal, handpone dengan spesifikasi paling mendekati, yaitu Redmi Note 3 di pasaran harga jualnya Rp 2.650.000 untuk RAM 2GB/ ROM 16GB, dan Rp 3.250.000 untuk RAM 3GB/ ROM 32GB.
Nah, simak percakapan lengkapnya kocak si penipu yang kena tipu ini:
Percakapan pertama
BACA JUGA :
Netizen ini sukses kerjai penipu jualan online, bikin ngakak deh!
Percakapan kedua
Percakapan ketiga
BACA JUGA :
Jenis-jenis sms penipuan yang sering kamu dapat, hati-hati
Percakapan keempat
Percakapan kelima
Percakapan keenam
Percakapan ketujuh
MOMEN-MOMEN PENTING PENIPU INI TERTIPU