Brilio.net - Pernahkah kamu melihat orang menangis di bioskop karena sebuah film? Atau jangan-jangan kamu mengalami sendiri? Penasaran kenapa dengan alasan fenomena ini bisa terjadi? Ternyata fenomena ini bisa dikaji secara ilmiah.
Menonton film bisa menjadi sebuah hobi bagi sebagian orang. Tidak heran jika banyak organisasi yang memberikan apresiasi tinggi terhadap orang yang bergerak dalam dunia film, seperti Academy Awards dan Golden Globe.
Film juga tidak hanya dibuat untuk kepentingan hiburan semata. Film juga bisa menjadi media yang strategis untuk kepentingan tertentu. Bahkan ada film yang bisa mengaduk-aduk emosi penonton. Wajar saja, banyak orang menangis karena menonton adegan film.
Buat kamu yang sering menitikkan air mata karena sebuah adegan film, kamu termasuk orang yang paling beruntung. Kenapa? Karena tidak semua orang mempuyai pengalaman yang sama. Gen manusialah yang berperan dalam menentukan apakah manusia bisa tersentuh oleh adegan film.
Penemuan dari Universitas California menunjukkan bahwa hanya 20 persen orang yang mempunyai sensitivitas tinggi terhadap adegan emosial. Terlebih lagi, sensitivitas yang ada di otak manusia untuk merespon adegan film sangat ditentukan oleh gen atau keturunan.
Dr. Arthur Aron, sang peneliti, mengungkapkan kepada dailymail (23/02), bahwa orang yang mempunyai sensitivitas tinggi cenderung lebih reaktif.Temuan tersebut didukung dengan beberapa hasil pemindaian otak ketika merespon adegan film.