1. Home
  2. »
  3. News
26 November 2015 20:09

Perceraian kakaknya membuat Sandy trauma menikah

Jika belum siap menikah tidak mungkin dipaksakan. Ismarlina Mokodompit

Brilio.net - Menikah menjadi sesuatu yang sangat diimpikan terutama bagi seorang wanita. Apalagi kalau hubungan yang dibangun bersama pasangan sudah berlangsung cukup lama. Tentu keinginan kekasih agar segera melamar menjadi hal yang diharapkan. Ya nggak? Tapi, berbeda dengan wanita yang menginginkan adanya pernikahan sesegera mungkin dalam hidupnya, pria tidak demikian.

Banyak alasan yang menjadikan pria belum siap menikah, salah satunya adalah pikiran negatif tentang pernikahan. Sandy Anggara (23) jadi salah satu pria yang memiliki alasan tersebut ketika kekasihnya Rhani (22) memintanya untuk melamar. Diakui pria asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini bahwa mereka sudah membina hubungan selama enam tahun.

Belakangan Rhani mendesak Sandy agar segera melamar dan menikahinya. Rhani merasa tidak mau lagi berlama-lama pacaran. Namun, Sandy sendiri mengakui jika belum memiliki kesiapan untuk menerima tantangan Rhani tersebut.

"Sebenarnya sudah lama minta kepada saya untuk segera melamar tapi akhir-akhir ini jadi makin sering. Malah memperingatkan jika saya tak kunjung melamar akan menikah dengan pria lain yang sudah dijodohkan oleh orangtuanya," cerita Sandy melalui layanan story telling, Rabu (25/11).

Bukan tanpa alasan jika Sandy merasa belum siap untuk menikah. "Bukan soal materi, tapi soal pikiran negatif yang membuat saya lebih berhati-hati," ungkapnya. Fobia akan kegagalan, ketidakpercayaan terhadap komitmen dalam rumah tangga jadi pikiran negatif yang terus menghantuinya. Perceraian kakak kandungnya membuat bungsu dari lima bersaudara ini ragu menikah.

Bagi pria yang sehari-hari bekerja sebagai operator perusahaan tambang batu bara di Banjarmasin ini, menikah bukan sekadar perayaan tapi dua keluarga menjadi satu. Untuk itu diperlukan kesiapan, sebisa mungkin pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup.

Kini, Sandy mencoba pengertian pada Rhani, bukan dirinya tidak ingin menikah tetapi karena memang belum siap secara batin. Sandy merasa masih banyak sikapnya yang diperbaiki agar pantas menjadi seorang suami yang baik. Tak lupa, Sandy terus berdoa agar diberikan jalan yang terbaik bagi dirinya dan kekasihnya. Sekali lagi, jika memang berjodoh, pasti dimudahkan.

Ternyata cinta dan kecocokan saja tidak cukup bagi lelaki untuk segera melamar dan menikahi kekasihnya. Ada faktor yang sangat penting bagi laki-laki, yaitu kesiapan seperti yang Sandy rasakan. Jadi, tidak peduli seberapa lama hubungan yang dibangun, jika memang belum siap menikah, ya tidak bisa dipaksakan. Tapi bukan berarti tidak bisa diupayakan dengan serius, bukan? Kalau menurutmu gimana, guys?

Cerita ini disampaikan oleh Sandy Anggara melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags