Brilio.net - Pada 26 Desember 2014 silam, Indonesia berduka dengan adanya bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang Aceh. Kini, tepat 11 tahun peringatan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan menelan ratusan ribu korban jiwa, banyak cara yang dilakukan masyarakat di sana dalam memperingati peristiwa kelam itu.
Kalangan netizen pun ramai menuliskan kata-kata yang menyangkut momen ini, tak terkecuali pemerintah lewat akun media sosialnya. "Hari ini, 11 thn stelah gelombang raksasa itu menggulung habis kota, Aceh sudah berbenah. #11TahunTsunami #AcehThanks2TheWorld," tulis Akun Resmi Humas Pemerintah Aceh @humasaceh, Sabtu (26/12)
Banyak kegiatan yang dipersiapkan untuk memperingati 11 tahun tsunami Aceh, apa saja?
1. Doa dan dzikir bersama
BACA JUGA :
Martunis, anak angkat CR7 itu kini jadi pemain Sporting Lisbon, wow!
foto: twitter @humasaceh
Salah satu bentuk peringatan adalah dengan mengadakan doa bersama dan zikir, ziarah dikuburan massal Ulee Lheu, upacara peringatan, renungan 11 Tahun Musibah Gempa dan Tsunami Aceh dan sejumlah kegiatan lainnya yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
2. Nelayan libur melaut
BACA JUGA :
19 Jam terapung di laut lolos dari maut, tragedi kapal KM Marina Baru
foto ilustrasi: geomaritim.com
Tidak hanya berdoa, para nelayan di Aceh juga libur melaut selama dua hari yaitu 25-26 Desember untuk memperingati tsunami Aceh. Di Aceh, hari pantang melaut bagi nelayan yaitu lebaran Idul Adha dan Idul Fitri, hari Jumat, peringatan tsunami, 17 Agustus dan khanduri laut.
Hal tersebut dilakukan demi mengenang bencana tsunami yang sangat dahsyat tersebut. Saat itu, puluhan ribu nelayan beserta keluarganya menjadi korban. Belum lagi, peralatan melaut hilang bahkan hancur. Kini, nelayan Aceh sudah bangkit dan tersebar di penjuru provinsi yang terkenal dengan Serambi Mekkah ini.
3. Pengibaran bendera setengah tiang
foto ilustrasi: istimewa
Hal lain juga yang dilakukan masyarakat Aceh yaitu dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Pemerintah Aceh memberikan instruksi kepada kantor-kantor pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari, yakni mulai 25-27 Desember dalam rangka memperingati 11 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh.
4. Kawasan wisata ditutup
Pantai Lampuuk/foto:aopregister.com
Pada peringatan 11 tahun gempa dan tsunami kali ini, kawasan wisata Pantai Lampuuk, Lhok Nga, Aceh Besar, Sabtu (26/12) akan ditutup dan tidak melayani kunjungan serta aktivitas wisata di lokasi itu. Pantai itu akan dibuka kembali untuk umum pada Minggu (27/12).
Bukan tanpa alasan, kawasan Lampuuk adalah salah satu daerah terparah hantaman gelombang tsunami dan telah banyak mendapat perhatian masyarakat internasional. Warga di kawasan itu, akan menggelar doa bersama untuk para korban gempa dan tsunami yang meluluhlantakan Aceh 26 Desember 2004 silam.