Brilio.net - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna tengah dalam perjalanan untuk meninjau jatuhnya pesawat latih Super Tucano di Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan itu.
"Ini saya lagi di pesawat, mau ke sana (Malang)," kata Agus Supriatna ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (10/2).
Di hubungi terpisah, Danlanud Abdurrahman Saleh, Marsma TNI Djoko Senoputro mengatakan pesawat yang dipiloti Mayor Penerbang Ivy Safatillah dan seorang teknisi bernama Saiful jatuh sekitar pukul 10.00 WIB di permukiman warga. Sementara korban warga sipil bernama Pujianto telah dibawa ke rumah sakit.
"Pesawat jatuh menimpa rumah Bapak Mujianto. Hingga kini, bangkai pesawat masih dievakuasi pihak Lanud Abdurrahman Saleh, Malang," tuturnya dikutip Antara.
Indonesia memesan 16 pesawat latih Super Tucano dari Brazil dengan nilai kontrak sekitar 260 juta dolar AS. Empat pesawat Super Tucano mulai tiba di Indonesia pada September 2012 lalu. Kini yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 8 pesawat yang berada di Skuadron 21 Malang.
BACA JUGA :
Mayor Ivy Safatillah, pilot Super Tucano yang jatuh di Malang