Brilio.net - Keraton Yogyakarta dan Mangkunegara saat ini tengah dilanda duka cita. Hal ini disebabkan karena telah berpulangnya Gusti Nurul. Informasi tersebut disampaikan oleh menantunya Hariono dan komunitas Mata Ati melalui akun media sosialnya, Facebook.
"Ibu mertua Gusti Nurul, jam 8 pagi telah dipanggil ke Rahmatulah dan akan disemayamkan ke Astana Mangadeg di Surakarta," tulis Hariono dalam akun facebooknya Hari Ono Soeharyo, Selasa (10/11).
Gusti Nurul adalah buah hati dari pernikahan GKR Timur Mursudariyah dan HRH Mangkunegoro VII. Dia merupakan puteri keraton yang memiliki berbagai kelebihan, tak heran Gusti Nurul menjadi primadona di mata empat tokoh bangsa yang menjadi penggemar dan sekaligus berlomba menaklukkan hatinya. Mereka adalah Soekarno, Sultan Hamengkubuwono IX, Sutan Sjahrir dan Kolonel GPH Djatikusumo.
Meski menjadi rebutan lelaki berpengaruh, Gusti Nurul tidak kemudian kecantol hatinya dengan salah satu dari empat tokoh bangsa itu. Putri yang cerdas ini justru lebih memilih sosok pria sederhana yang jauh dari hiruk pikuk dunia politik.
Pria beruntung yang berhasil mengalahkan empat tokoh bangsa dalam merebut hati Gusti Nurul adalah Kolonel Surjo Sularso. Meski bukan sosok menonjol di kalangan TNI, lulusan KMA Breda 1939 ini berhasil membuat Gusti Nurul menambatkan cintanya. Surjo sendiri merupakan sepupu dari Gusti Nurul.
Lelaki pilihan Gusti Nurul ini sebenarnya hanyalah perwira di belakang meja yang diperintahkan Jendral Nasution di Detasemen Kavaleri. Karakternya yang lembut dan tutur kata yang sopan, terpancar pada diri Surjo dan menjadi ciri khas sebagai hasil didikan keluarga aristokrat. Konon, Jendral Nasution pernah bercerita saat ada pergeseran di detasemennya, Surjo Sularso protes dengan cara datang dan duduk diam di ruang kerja Nasution.