Brilio.net - Berpisah dari kekasih memang menjadi hal yang tidak mudah dihadapi. Banyak orang yang kesuitan untuk move on setelah jalinan asmara dengan kekasihnya putus di tengah jalan. Salah satu yang mengalaminya adalah Saputra (24). Anak pertama dari empat bersaudara ini susah untuk melupakan mantan pacarnya.
"Dia adalah pacar pertama saya, saya serius padanya meski kami hanya berkenalan melalui telepon," cerita karyawan perusahaan pelayaran ini kepada brilio.net, Sabtu (3/10).
BACA JUGA :
Dirundung duka kematian pacar, Dhiah temukan jodoh dari teman almarhum
Hubungan yang mereka jalin memang cukup unik. Jika kebanyakan orang berpacaran dengan berkenalan dan bertemu langsung, namun Saputra dan pacarnya menjalin hubungan hanya melalui telepon tanpa pernah saling bertemu sebelumnya. Berkenalan melalui telepon memang menimbulkan berbagai keraguan sebab hanya mendengar suara satu sama lain tanpa melihat wajah, namun Saputra dan pacarnya waktu itu tetap berkomitmen menjalin hubungan.
Selang tujuh bulan berpacaran akhirnya Saputra memutuskan untuk mengambil cuti dan berniat untuk bertemu dengan pacar yang dikenalnya melalui telepon itu. "Saya sempat ragu bagaimana jika apa yang saya pikirkan tentang perempuan itu berbeda dengan kenyataannya, namun setelah bertemu ternyata perempuan tersebut sesuai dengan apa yang saya pikirkan kami pun yakin dengan hubungan kami," lanjut laki-laki berusia 24 tahun ini.
Pada tahun 2011 keduanya menjadi sepasang kekasih. Sayangnya hubungan asmara keduanya hanya seumur jagung. Mereka putus pada tahun 2012.
BACA JUGA :
Wanita ini shock oleh kekayaan pria yang dulu ditolaknya karena miskin
Meski telah putus tiga tahun lalu, namun pada kenyataannya Saputra masih mencintai wanita yang sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Cirebon itu. Tiga tahun berlalu tapi Saputra belum dapat melupakan mantannya hingga pada suatu ketika Saputra mencoba menghubungi mantannya kembali dan menjalin komunikasi.
"Kami kembali berkomunikasi setelah beberapa tahun tanpa kabar, mantanku meminta kembali bertemu di Cirebon dan saya yang waktu itu sedang kerja di Jakarta pun mengiyakan dan menuruti keinginannya untuk bertemu. Dia juga meminta dibawakan hadiah," ujar Saputra.
Dari Jakarta, Saputra berangkat ke Cirebon dengan mengendarai sepeda motor. Sialnya dalam perjalanan dia mengalami kecelakaan yang membuatnya kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat mengalami koma selama 10 hari. Setelah keluar dari rumah sakit, barulah Saputra mengingat bahwa dia memiliki janji untuk bertemu dengan mantannya. Akhrinya dia mencoba kembali menghubungi mantannya setelah kondisinya membaik dan mengatur janji untuk bertemu. "Kami akhirnya bertemu, saya memberikan hadiah yang dia minta," tuturnya.
Namun bukan kebahagiaan yang dia dapat dari pertemuan itu. "Saya kecewa saat dia mengatakan bahwa dia sudah bertunangan dan akan segera menikah. Saya yang menunggu 3 tahun kemudian rela melakukan perjalanan Jakarta-Cirebon dan kecelakaan malah menerima kabar seperti itu," jelas Saputra.
Saputra kemudian menyadari, sekuat apapun usahanya agar bisa kembali kepada wanita pujaan hatinya itu, ternyata si gadis bukan jodohnya.
Cerita ini disampaikan oleh Saputra melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 08001555999. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.