Brilio.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Sabtu (18/4) dibekukan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Induk sepak bola di Indonesia ini tidak lagi diakui kepengurusannya oleh pemerintah. Banyak orang yang menyesalkan pembekuan tersebut, namun tak sedikit pula yang bersyukur akhirnya PSSI dibekukan.
PSSI secara resmi berdiri pada 19 April 1930 atas prakarsa Soeratin Sosrosugondo, seorang insinyur yang berasal dari Yogyakarta. Organisasi ini boleh dikatakan realisasi konkret dari Sumpah Pemuda 1928. Nasionalisme itu dicoba dikembangkan melalui olahraga, khususnya sepak bola.
Soeratin yang merupakan ipar dari Dr Soetomo, pendiri Budi Utomo, saat itu mengadakan pertemuan dengan tokoh sepak bola pribumi di Solo, Yogyakarta, Magelang, Jakarta, dan Bandung. Pertemuan itu diadakan secara sembunyi untuk menghindari sergapan telik sandi Belanda.
Pada 19 April 1930 akhirnya resmi dibentuk Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta. Kata "Sepakraga" kemudian diubah menjadi "Sepak bola" dalam kongres PSSI tahun 1950. Soeratin sendiri terpilih 10 kali secara berturut-turut menjadi Ketua Umum PSSI.
Secara resmi PSSI selalu mengadakan kompetisi secara sejak tahun 1931. Setelah dibekukan pada 2015 ini, kompetisi akan diawasi oleh KONI sampai terbentuknya kepengurusan yang sesuai dengan statuta FIFA.