1. Home
  2. »
  3. News
11 Agustus 2015 01:10

Sediakan aneka spesies burung, pasar ini jadi jujugan turis asing

Hampir setengah dari pelanggannya adalah turis mancanegara. Andi Rosita Dewi

Brilio.net - Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau yang disingkat dengan PASTHY merupakan salah satu pasar satwa terbesar yang ada di Indonesia. Untuk masyarakat asli Jogja sendiri lebih mengenal PASTHY dengan sebutan pasar burung. PASTHY terletak di Dongkelan, Jalan Bantul KM.3, Yogyakarta.

BACA JUGA :
Kisah haru Mbah Marsito, tukang becak yang dulu ikut menumpas PKI


PASTHY sebenarnya merupakan pindahan dari pasar Ngasem yang terletak di dekat Tamansari. Sebelah timur jalan terdapat pasar burung dan pasar hewan, sedangkan untuk pasar tanaman hias berada di sebelah barat. Lokasi pasar cukup luas dan memiliki kurang lebih 40 ruko yang berjualan satwa dan 38 toko yang berjualan tanaman hias. Dari pusat Kota Jogja, PASTHY dapat diakses dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Satwa yang dapat di jumpai di PASTHY seperti kelinci, ikan hias, jenis-jenis burung nuri, burung gereja, ayam, hamster, kucing, anjing dan berbagai binatang peliaharaan lainnya. Selain menjual satwa, pasar tersebut juga menjual tempat burung, akuarium dan makanan hewan mulai dari ulat hingga makanan hewan yang telah diolah, semuanya tersedia di pasar itu. Tanaman hias yang juga tersedia cukup lengkap seperti berbagai jenis anggrek, kaktus, jenis mawar, bambu Jepang dan berbagai tanaman hias lainnya. Terdapat jenis-jenis pot dan bibit tanaman hingga tanaman yang sudah berumur satu minggu semuanya ada di sana.

BACA JUGA :
Kecantikan 11 pantai ini bakal bikin kamu nggak mau pulang

Eko (40), salah seorang pedagang burung yang ada di pasar satwa mengaku senang setelah adanya pemindahan lokasi pasar. Diakui pria dua anak ini, saat ini pemasukannya lebih banyak ketimbang awal mula pasar di buka. Tidak hanya penduduk lokal yang berkunjung ke PASTHY, bahkan turis mancanegara pun sangat sering di jumpai disana. Eko pun mengakui bahwa hampir setengah dari pelanggannya adalah turis mancanegara.

Pemerintah kota awalnya memang memindahkan pasar ini dengan maksud supaya penataan ruko dan dagangan masyarakat lebih rapi dan diharapkan menunjang perekonomian. Terbukti sesuai saat ini PASTHY tidak hanya menjadi pasar satwa, namun menjadi salah satu kunjungan wisata.

"Saya sedang menghabiskan libur musim panas di Indonesia bersama ponakan saya, pasar ini sangat unik dan ini pengalaman pertama saya mengunjungi pasar hewan yang memiliki spesies burung yang sangat banyak," kata Sabrina, turis asal Australia saat ditemui oleh brilio.net, Senin (10/8).

Bagi wisatawan yang senang dengan satwa dan tanaman, maka PASTHY memang menjadi tujuan wisata yang sangat menyenangkan. Terbukti PASTHY memberikan warna baru untuk wisata di Jogja, bahwa berkunjung ke Jogja tidak sekadar mengunjungi Malioboro saja. Jika kamu berencana ke Jogja, maka PASTHY bisa dimasukkan ke salah satu tujuan wisatamu.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags