1. Home
  2. »
  3. News
7 Januari 2016 05:05

Sering kentut? Hindari deh makanan dan minuman ini!

Beberapa makanan dapat menyebabkan gas lebih dari yang lain. Ismarlina Mokodompit
foto: medicaldaily.com

Brilio.net - Buang gas atau biasa disebut kentut adalah bagian alami dari proses pencernaan tubuh. Ketika makan, kamu nggak hanya mengunyah dan menelan makanan tetapi juga menelan udara yang berisi nitrogen dan oksigen.

Selain itu, bakteri alami yang hidup di usus juga memancarkan gas karena mereka memecah makanan tertentu. Menurut National Institutes of Health, beberapa gas ini diserap oleh usus kecil, yang selanjutnya bergerak ke paru-paru dan dilepaskan sebagai napas. Sisanya, gas ini akan menemukan metode berbeda untuk keluar dari tubuh. Bersendawa atau perut kembung adalah cara tubuh untuk menyingkirkan udara berlebih ini. Orang kentut rata-rata sekitar 10 kali sehari dan bahkan bersendawa lebih sering.

Namun, ketika gas yang dihasilkan oleh tubuh berlebihan, bisa mengindikasikan masalah pencernaan (usus). Misalnya, sering menjadi tanda penyakit Crohn atau bahkan intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa atau sensitivitas terhadap gluten.

Beberapa makanan dapat menyebabkan gas lebih dari yang lain, tergantung pada seberapa baik individu mampu mencerna senyawa tertentu, seperti karbohidrat. Dan, makanan yang brilio.net rangkum dari Medical Daily, Rabu (6/1) berikut ini juga bisa menyebabkan kamu buang gas secara berlebihan, lho. Simak yuk!


1. Kacang-kacangan

BACA JUGA :
Ini bentuk olahraga yang harus dilakukan buat kamu pemakan junk food


Kacang jadi makanan dengan reputasi terburuk yang bisa menyebabkan sering kentut karena mengandung sejumlah senyawa yang dikenal sebagai raffinose. Menurut CurioCity, beberapa orang tidak memiliki cukup enzim yang dibutuhkan untuk memecah raffinose di usus kecil. Akibatnya, senyawa yang dicerna dalam usus besar terganggu sehingga menyebabkan peningkatan jumlah gas di perut. Kandungan serat yang tinggi pada kacang-kacangan juga berkontribusi pada bau kentut.

2. Sayuran

Meskipun kamu mungkin berpikir kalau kandungan serat yang tinggi dalam sayuran tertentu berkontribusi pada jumlah gas yang berlebihan, sekali lagi ini sebenarnya karena raffinose.

Serat memang dapat melancarkan pencernaan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan berserat justru bisa menjadi penyebab kentut. Beberapa sayuran dengan jumlah raffinose tertinggi termasuk kacang polong, brokoli, kubis, asparagus, dan kembang kol. Selain raffinose, sayuran tertentu juga memiliki kandungan sulfur yang tinggi.

3. Bawang merah

BACA JUGA :
9 Bahan ini lebih sehat dikonsumsi saat mentah


Bawang bisa menjadi masalah khusus bagi beberapa orang, terutama bagi mereka yang sudah mengalami masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus. Hal ini karena bawang mengandung kadar tinggi dari fruktans. Fructans adalah cara alami beberapa buah-buahan dan sayuran dalam menyimpan kandungan karbohidrat.

Seperti dalam kasus dengan raffinose, usus manusia tidak menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah fruktosa. Akibatnya, senyawa ini juga berakhir di usus besar, di mana akan dipecah oleh bakteri usus sehingga menyebabkan gas.

4. Buah-buahan

Mengonsumsi buah-buahan setiap hari memang baik untuk tubuh. Akan tetapi, mengonsumsi buah-buahan tertentu secara berlebihan justru membuat seseorang kerap berkentut.

Buah-buahan tak hanya mengandung sorbitol dalam jumlah tinggi, sejenis gula diketahui dapat menyebabkan gas, tapi juga menimbulkan penumpukan fruktosa dalam tubuh.

Fruktosa adalah sejenis gula yang sulit dicerna tubuh. Penumpukan fruktosa itu menyebabkan produksi gas yang berlebih di perut sehingga menyebabkan seseorang kerap kentut. Menurut Everyday Health, buah-buahan yang bisa menyebabkan gas adalah plum, apel, persik, dan pir.

5. Makanan tinggi karbohidrat


Makanan yang tinggi karbohidrat seperti kentang, gandum dan sereal juga bisa menjadi penyebab kentut. Ketiga jenis makanan tersebut memiliki kadar gula serta serat yang tinggi.

Tingginya kadar serat serta gula dalam makanan tersebut sulit dicerna tubuh dalam usus besar. Menurut Canadian Society of Intestinal Research, makanan yang tak bisa dicerna ini menjadi sumber makanan bagi bakteri usus. Bakteri usus memecah karbohidrat selama proses fermentasi dan hasilnya terbentuknya gas berlebih di perut.

6. Soda

Minuman bersoda sebenarnya memang tidak bermanfaat bagi tubuh dan hanya menyebabkan kelebihan gas yang mungkin sebagian orang tidak mengetahuinya. Menurut LiveStrong, pemanis buatan yang digunakan dalam soda sulit bagi tubuh untuk memecahnya dan akibatnya akan tertinggal lagi dalam proses pencernaan dan sulit dipecahkan oleh bakteri di usus besar dan menyebabkan sering kentut.

7. Permen karet

Mengunyah permen karet membuat udara di luar masuk ke dalam perut. Banyaknya udara yang masuk ke perut tersebut memicu produksi gas yang berlebih. Di samping itu, kandungan pemanis buatan dalam permen juga bisa menyebabkan seseorang kerap berkentut. Pemanis buatan tersebut sulit dicerna tubuh, sehingga memicu pembentukan gas secara berlebih.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags