Brilio.net - Tepat hari ini, delapan tahun silam Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, meninggal dunia, Rabu (27/1). Presiden dengan masa jabatan paling lama sepanjang sejarah Indonesia ini kemudian dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Tidak hanya menyisakan duka bagi keluarganya, banyak hal yang selalu bisa dikenang dengan sosok Soeharto. Berikut adalah 10 hal yang identik dengan Pak Harto sebagaimana dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (27/1):
1. Serangan Umum 1 Maret 1949
BACA JUGA :
Presiden Jokowi minta KPI filter tayangan tak mendidik anak
Serangan ini merupakan bukti kepada dunia internasional bahwa RI masih berdaulat. Meskipun begitu, perang ini juga merugikan kedua belah pihak. Dengan korban tercatat 300 prajurit tewas di pihak Indonesia, dan 200 meninggal dan luka-luka di pihak Belanda.
2. Orde Baru
Periode Soeharto menjabat presiden dikenal dengan sebutan Orde Baru. Lahirnya masa ini diawali dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966. Meskipun sampai hari ini, dokumen tersebut juga masih sering diperdebatakan keasliannya.
3. Swasembada beras
BACA JUGA :
Tulisan prasasti kereta cepat Jakarta-Bandung ini ternyata typo, duh!
Masa keemasan Soeharto ditandai dengan meningkatnya produksi pertanian terutama padi. Mulai tahun 1968 hingga 1992, komoditas pertanian meningkat tajam. Bahkan, produksi padi pada 1992 meningkat tiga kali lipat dibandingkan pada 1962.
4. Program Keluarga Berencana
Slogan Dua Anak Cukup mulai dipopulerkan pada akhir 1970an. Gerakan Keluarga Berencana (KB) dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk.
5. Wajib Belajar
Tidak hanya soal kesejahteraan keluarga, Soeharto juga mengeluarkan program Wajib Belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan penduduk.
6. G30S/PKI
Kasus yang terjadi pada 1965 ini memang masih menjadi teka-teki. Ada dugaan bahwa Soeharto menjadi dalang dalam peristiwa tersebut. Meskipun begitu, Soeharto dinilai tidak mungkin melakukan kudeta tersebut.
7. Reformasi 1998
Ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan Soeharto memuncak pada 1998. Lewat gerakan reformasi ini, akhirnya Soeharto berhasil dipukul mundur. Kemudian, secara resmi Soeharto mengundurkan diri secara resmi pada 21 Mei 1998.
8. Tragedi Trisakti
Insiden ini memang masih ada kaitannya dengan demonstrasi besar-besaran pada 1998. Tragedi Trisakti menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti dan puluhan lainnya luka-luka. Hingga saat ini, pengusutan kasus ini belum ada titik temunya.
9. Kasus korupsi
Sungguh menggemparkan, pada 2004, Soeharto dianugerahi sebagai presiden terkorup sedunia oleh Tranperancy Internationl dengan perkiraan korupsi sebesar 15-25 miliar dolar AS. Banyak aliran dana tersebut yang terkait dengan yayasan yang dikelolanya.
10. Wacana diangkat menjadi pahlawan
Wacana pengangkatan Soeharto menjadi pahlawan memang sudah lama. Meskipun hal ini juga masih pro dan kontra di kalangan politisi, negarawan, maupun masyarakat.