1. Home
  2. ยป
  3. News
1 Desember 2015 23:06

Tahapan ini ternyata dialami seseorang ketika terdiagnosis HIV/AIDS

Secara global, infeksi HIV/AIDS mengalami penurunan. Karina Ayu Pradita

Brilio.net - HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Secara global, infeksi HIV/AIDS mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pemakaian kondom, pencegahan transmisi dari Ibu-Anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya.

Infeksi HIV baru sudah menurun dalam satu dekade terakhir. Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 33 persen sejak tahun 2001.

BACA JUGA :
Ini cara untuk tahu penderita HIV positif atau tidak



Sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Bali adalah provinsi pertama ditemukannya infeksi HIV/AIDS.

Sementara itu, seseorang yang pertama kali terdiagnosis HIV ternyata memiliki beberapa tahapan yang akan dialaminya secara psikologis. Menurut dr. Yunus Kuntawi Aji, seseorang yang terdiagnosis penyakit HIV/AIDS memang harus selalu didampingi.

"Dari kubler-ross model, jika seseorang menghadapi penyakit berat seperti kanker atau AIDS, mereka akan mengalami tahapan-tahapan emosional sepeti; denial, anger, bargaining, depression, dan acceptance," ujarnya kepada brilio.net, Selasa (1/12).


"Yang perlu dilakukan adalah menyadari tahapan-tahapan tersebut, dan tidak terlalu lama berada di tahap-tahap awal, dan segera langsung ke tahap acceptance," katanya lagi.

Pria yang tengah menempuh pendidikan residensi Dokter Spesialis di bagian Neurosurgery di Universitas Airlangga, Surabaya ini juga menyebutkan bahwa jika sudah ada penerimaan, akan lebih mudah bagi pasien yang menderita AIDS tersebut untuk berpikir secara jernih dan memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

BACA JUGA :
Ibu-ibu rumah tangga rawan terinfeksi HIV/AIDS, kok bisa ya?

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags