Brilio.net - Kata-kata dijodohkan orangtua, bisa jadi menjadi sesuatu yang aneh bagi kamu. Kamu pasti berpikir, sekarang sudah bukan zaman Siti Nurbaya, dimana kamu masih harus menerima perjodohan dari orangtua. Padahal, tak melulu buruk lho, perjodohan ternyata memiliki banyak manfaat yang bisa kamu ambil dibandingkan ketika kamu mencari sendiri orang yang akan menjadi pendamping hidupmu.
Tidak ada salahnya lho, ketika kamu belum juga menemukan tambatan hati yang pas, kamu menerima perjodohan dari orangtuamu. Siapa yang menyangka kalau dari perjodohan itu kamu justru akan mendapatkan belahan hati. Berikut ini adalah manfaat yang bisa kamu ambil dari dijodohkan oleh orangtua, yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (13/1).
1. Dukungan penuh dan restu dari orangtua
Beberapa pasangan terkadang sulit menerima restu dari orang tua karena alasan tertentu. Namun jika kamu dijodohkan, kedua keluarga pasti akan sama-sama mendukung dan tidak ada yang keberatan.
2. Hubungan mertua dan menantu baik
BACA JUGA :
Bahagianya wanita mungil ini, dipersunting pria muda nan rupawan
foto: 4thmedia.org
Perjodohan otomatis mendapat persetujuan dari kedua keluarga. Dengan begitu, hubungan antara menantu dan mertua biasanya cukup dekat. Sehingga kamu tidak perlu khawatir akan konflik yang terjadi dengan mertua setelah menikah nanti.
3. Tidak perlu lagi mencari
BACA JUGA :
Dari jari turun ke hati, ini 9 aplikasi cari jodoh yang bisa kamu coba
foto: blog.capterra.com
Dengan dijodohkan, seseorang tidak perlu sibuk mencari pasangan lagi. Apalagi kalau orang yang dikenalkan orangtua sudah baik, dan bisa mencintai. Sudah tersedia dan tinggal menikah.
4. Mendapatkan orang yang baik
Jarang dan hampir tidak mungkin orangtua menjodohkan anaknya dengan orang yang buruk karakter dan perilakunya. Dijodohkan, artinya orangtua sudah mengenal kepribadian calon pasangan si anak, yang pasti baik bagi mereka.
5. Rasa cinta
Bagi sebagian orang, memunculkan rasa cinta kepada orang lain mungkin akan sulit. Nah, dengan dijodohkan kamu akan belajar mengelola rasa cinta. Sudah bisa dipastikan rasa cinta akan hadir nantinya saat kamu menerima perjodohan dnegan hati yang lapang.
6. Kualitas agama
Perjodohan dari orangtua pasti telah dipikirkan matang-matang bagaimana pasanganmu nanti mampu menjadi pemimpin yang baik untuk keluarga atau bagaimana istrimu nanti bisa menjadi istri yang baik. Kebaikan itu bisa dari segi kualitas agamanya.
7. Mapan
Orangtua memilihkan pasangan bagi anaknya pasti sebelumnya telah memikirkan urusan finansial saat berkeluarga nanti. Orangtua akan memilihkan pasangan yang mapan, yang mampu mencukupi keluarga. Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya hidup kekurangan dan kesusahan.
8. Membantu kamu yang sibuk
Ketika seseorang terlalu sibuk dengan studi atau pekerjaannya, seringkali mereka merasa kesulitan untuk mendapatkan pasangan hidup. Namun dengan perjodohan, mereka bisa lebih mudah mendapatkan jodoh. Meskipun nantinya belum ada rasa cinta, tapi perasaan cinta itu pasti akan timbul seiring dengan berjalannya waktu. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mencegah kebosanan dalam hubungan karena masih belum saling mengenal. Melalui perjodohan, kamu bisa belajar untuk saling mengenal dan mencintai.
9. Bisa menjadi sedikit pemilih
Saat dijodohkan, kamu biasanya ditanyai tentang kriteria pasangan idaman. Kamu pun bisa jadi orang yang sedikit pemilih untuk menemukan calon pasangan yang tepat yang dinikahi.
10. Tertantang karena misterius
Meskipun sudah melakukan pendekatan, namun kamu pasti belum bisa menguak sisi lain dari pasangan terkait perjodohan. Kemisteriusan itu bisa membuat kamu akan selalu penasaran dengan pasangan sehingga menghindarkan pernikahan dari rasa bosan.