1. Home
  2. »
  3. News
14 Januari 2016 18:18

Tak punya empati, bom Sarinah malah dijadikan guyonan, duh!

Bukannya bersimpati ada juga yang jadikan peristiwa Sarinah jadi bahan candaan. Andry Trysandy Mahany

Brilio.net - Serangan teroris di Sarinah, Jakarta Pusat Kamis (14/1) mengundang reaksi beragam dari berbagai pihak. Kejadian biadab ini mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan tujuh orang meninggal dunia.

Netizen termasuk beberapa artis dan tokoh terkenal mengungkapkan kesedihan yang mendalam terkait aksi teror kali ini. Mereka menyerukan aksi simpati lewat akun media sosial masing-masing. Beberap hastag yang menyerukan dukungan juga semakin gencar untuk mendukung para korban, seperti hashtag #kamitidaktakut.

Tapi sepertinya ini tidak berlaku bagi sejumlah netizen ini. Bukannya ikut turut prihatin dan bersimpati, netizen dan diduga gamer Clash of Clans (COC) ini malah menanggapi kejadian biadab ini sebagai bahan candaan.

Seperti dilansir oleh brilio.net dari berbagai grup Facebook di tanah air, Kamis (14/1), akun bernama Nanu dan Rizqi ini malah menjadikan tragedi bom di Sarinah sebagai bahan meme. Terlihat dari foto yang diposting, mereka menggabungkan lokasi kejadian bom dengan sejumlah karakter yang ada di permainan COC. "Korban wall breaker gan. Clan thamrin habis. wkwkwk..." begitu caption dari akun bernama Rizqi.

Sontak postingan ini membuat para netizen yang melihat menjadi geram. Berbagai komentar pedas dan negatif pun langsung menghujam postingan yang tak pantas ini.



"Hanya di Indonesia musibah dijadikan meme. Laporkan yang buat meme itu," ujar seorang netizen dengan nama akun Anang Microscope. Tidak hanya itu, sejumlah netizen juga ikut menimpalkan dengan komentar pedas.

"Ini orang lagi ada musibah kok malah ngelawak. Coba kalau yang bikin lawakan ga lucu itu yang jadi korban. Dasar ga punya otak," kata netizen bernama Sherry Luciel dengan geram.

Akun bernama Risa juga menambahkan, "Nggak pernah bisa mengganggap musibah sebagai hal yang lucu. Karena memang nggak lucu. Nyawa yang hilang, bukan bahan tertawaan. Namun, menjadi renungan, bahwa kita bisa mati kapan saja jika Tuhan berkehendak".

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags