Brilio.net - Gaya hidup kekinian yang penuh aktivitas membuat asupan nutrisi mahasiswa indekos kurang diperhatikan. Mayoritas dari mereka yang tinggal di kos jarang mengonsumsi sayur-mayur. Waktu lowong yang terbatas menyebabkan banyak mahasiswa yang berbondong-bondong makan di burjo ataupun di resto cepat saji. Tanpa disadari, gaya hidup seperti itu membuat mahasiswa kekinian mudah terserang penyakit. Miris bukan?
Kondisi itu yang mendorong sekolompok mahasiswa UGM dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik untuk menciptakan produk olahan yang terbuat dari sayur, praktis, memiliki nilai gizi, dan mendukung pola hidup sehat. Terwujudlah es krim sayur yang mereka beri nama Veggie Wagen.
Bahan utama es krim itu adalah sayur alami, seperti bayam merah, sawi, dan wortel. Bahan lainnya adalah bahan pembuat es krim pada umumnya, meliputi susu sapi murni, telur, dan creamer. Nilai plus es krim ini adalah tidak menggunakan pengawet, pewarna, maupun pemanis buatan. Benar-benar menyehatkan, bukan?
Kerennya lagi, es krim buatan mahasiswa ini tak terasa pahit ataupun bikin eneg seperti sayur aslinya sebelum diolah. Kenikmatan dari es krim Veggie Wagen semakin bertambah dengan paduan toping sesuai permintaan pembeli. Varian toping bubble, oreo, marsmallow, almond, corn flakes, dan chocochips, membuat lidah tak mau berhenti menyantap es krim sayur.
Unik, sehat, dan nikmat yang tersuguhkan dari es krim sayur membuat produk olahan sekelompok mahasiswa itu laris manis diserbu pembeli. Saat penjajakan pertama di Expo Aiesec UGM, 25 April lalu, es krim Veggie Wagen mereka ludes terjual. "Sebagian besar pengunjung penasaran dengan produk es krim sayur, sehingga habis terjual es krim Carrota sebanyak delapan liter, Sawira sebanyak empat liter, dan Spinacha sebanyak 12 liter. Keuntungan yang kami peroleh sudah dapat mengembalikan modal awal," tutur Nadia Nurina Azti, salah satu mahasiswa yang menginisiasi es krim sayur, Selasa (5/5).