Brilio.net - Selasa (10/11) besok, Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan. Gelar pahlawan sejatinya tidak hanya mereka yang maju ke medan laga perang kemerdekaan, namun seharusnya guru dan para tenaga kerja yang mengadu nasib ke luar juga dijuluki pahlawan.
Ya, jika guru diberi gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, sedangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diakui atau tidak adalah Pahlawan Devisa. Momen itu digunakan dengan baik oleh Nina Armila, seorang tenaga kerja wanita (TKW) untuk menyampaikan unek-uneknya tentang perlakuan yang diperoleh para pahlawan devisa ketika pulang ke negeri sendiri.
Menurut Nina, banyak oknum berseragam di bandara yang menyambut kepulangan para TKI bukan dengan perlakuan layaknya pahlawan, tapi malah merampas sebagian hasil yang mereka bawa dengan berbagai dalih.
"Seakan mereka ingin mengambil sebagian uang kami seperti mengambil milik mereka sendiri. Seakan mereka mempunyai andil atas keberangkatan kami bekerja di luar negeri," ucap Nina dalam video yang diunggahnya yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Intinya, sebenarnya Nina masih meragukan apakah TKI itu pantas disebut sebagai pahlawan atau tidak. Sebab dirinya dan teman-temannya mengaku masih sering mendapatkan perlakukan tak baik.
"Awalnya hidung kami sempat kembang kempis karena kami merasa bangga dijuluki itu (Pahlawan Devisa). Tapi ke sini-sininya kok nggak ada indikasi babar blas, kalau kami dijuluki Pahlawan Devisa? Wah, jangan-jangan kata Pahlawan Devisa ini hanya sebagai olok-olokan buat kami saja?," keluhnya lagi.
Dan inilah video lengkap curhatan Nina Armila, yang brilio.net lansir dari DUNIA Seputar Formosa, Senin (9/11). Tonton deh!
TKW asal Sidareja, Cilacap ini ngamuk - ngamuk ..Karena sering diperas di Bandara ..Hidup pahlawan devisa ..!!!!Mari lindungi keamanan TKI / TKW ... !!!!Artis / Model : Jesica Armila ..Monggo di share ke group - group hingga terbaca oleh pihak yang berwenang ..
Posted by DUNIA Seputar Formosa on Saturday, November 7, 2015
BACA JUGA :
Polisi melakukan dialog dengan GoJek atasi insiden dugaan pemukulan