1. Home
  2. »
  3. News
24 Juni 2015 21:32

Warga Australia ini ikut promosikan wisata Kulon Progo

Raymond Friedrich, seorang pengelana roda dua dari Australia yang jatuh cinta dengan wisata alam Kulon Progo, Yogyakarta. Fadila Adelin

Wisata alam Indonesia memang tidak ada habisnya untuk dijelajahi. Tidak heran kian hari makin banyak turis asing yang penasaran dengan Indonesia. Salah satunya adalah Raymond Friedrich, seorang pengelana roda dua dari Australia yang jatuh cinta dengan wisata alam Kulon Progo, Yogyakarta.

Awalnya Raymond hanya memenuhi undangan dari pecinta touring motor asal Wates, Andri Berlianto. Seketika dia langsung jatuh cinta dan terkesan dengan keindahan dan keramahan warga Kulon Progo. Dia juga terkesan dengan pengembangan wisata yang dilakukan masyarakat setempat, tanpa merusak lingkungan.

Raymond berkunjung ke Waduk Sermo, Kali Biru, Air Terjun Kembangsoka, dan Taman Sungai Mudal. Rute perbukitan Menoreh sengaja dipilih karena indah dan bersejarah.

Baginya, berwisata Kulon Progo dengan sepeda motor cukup bagus. Jalanan dan pemandangannya bagus, ditambah sedikit petualangan.

"Banyak wisatawan yang melihat tempat-tempat wisata utama, tetapi tempat ini lebih memiliki jiwa petualangan. Karena, jalan menuju tempat ini curam dan menantang, sehingga bagi penggemar petualangan sangat senang datang ke tempat ini, apalagi sambutan penduduk sekitar yang ramah," tutur Raymond kepada brilio.net Rabu, (24/6)

Raymond tertarik ke Kulon Progo karena memiliki tempat bagus, lalu-lintas yang tidak padat, pemandangan yang indah. Tidak hanya tujuan wisata, tetapi sepanjang perjalanan pun indah. Wisata Kulon Progo juga menawarkan sisi petualangan.

Sementara itu sebagai warga Wates, Andri berharap, Pemerintah Daerah membantu masyarakat untuk mengembangkan pariwisata, dengan ikut terlibat di dalamnya, tetapi tetap menjaga kealamian tempat.

Saking terkesannya, Raymond bahkan mempromosikan Kulon Progo melalui websitenya. Juga menyarankan kawan-kawannya sesama pecinta wisata petualangan untuk berkunjung ke Kulon Progo.

"Jangan sampai kehilangan keindahan alamiah. Apalagi sebagai seorang pengelana, saya melihat di Indonesia banyak tempat yang indah, tetapi kemudian rusak karena industri pariwisata berjalan tidak secara baik," pungkasnya


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags