Brilio.net - Tampaknya hampir semua umat muslim bergembira menyambut datangnya bulan Ramadan. Bukan saja karena bulan ini dilipat gandakan pahala pahalanya, melainkan banyak rutinitas yang tidak terjadi di bulan bulan lain selain Ramadan.
Seperti solat tarawih, sahur dan berbuka bersama keluarga, serta 'ngabuburit' pastinya. Banyak cara yang dilakukan untuk mengekspresikan kegembiraan itu, ada yang jalan santai bersama membawa oncor bambu, ada juga yang menyewa kereta mobil keliling desa.
Di wilayah Panjaran, Umbulharjo, Yogyakarta misalnya, warga desa ini menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan mensucikan diri, dengan cara mandi di kolam mata air yang warga sebut mata air Umbul.
Tradisi mandi setahun sekali di mata air Umbul ini, dimaknai warga sebagai proses mensucikan diri dari kotoran diri, menyambut bulan suci. Wajar saja jika acara tahunan ini selalu ramai.
Wasito (52), salah seorang warga setempat menuturkan, tradisi padusan ini sudah ada bahkan sejak dirinya belum lahir, dan berlangsung turun temurun. Bahkan hingga saat ini, tradisi padusan ini masih langgeng setiap tahunnya.
"Air mata Umbul ini kan ditampung dua kolam, yang satu kolam sumbernya, yang satunya lagi kolam aliran. Kolam aliran ini hanya dibuka setahun sekali," ujar Wasito kepada brilio.net, Rabu (16/6).
Wasito menambahkan, dari acara padusan ini, warga berharap bisa menyambut datangnya bulan Ramadan, dengan jiwa dan raga yang lebih suci.
"Selain wujud kegembiraan menyambut Ramadan, tradisi ini dimaknai sebagai penyegaran jiwa agar lebih giat sebagai beribadah" katanya.
Begitulah Indonesia, negara yang penuh dengan keberagaman dan kearifan lokal di setiap daerahnya. Semuanya terbingkai dengan baik dalam kebhinekaan.
BACA JUGA BERITA TERKAIT RAMADAN:
Begini cara menentukan awal Ramadan dan Syawal
6 Momen saat kamu kecil ini bikin kamu rindu Ramadan
5 Tradisi unik yang dilakukan masyarakat setiap menjelang Ramadan
Ini penjelasan kenapa iklan sirup selalu muncul saat momen Ramadan