Brilio.net - Di era yang serba digital saat ini sudah sulit menemukan anak muda yang peduli terhadap kebudayaan Indonesia, khususnya wayang kulit. Namun sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya ini justru menggalakkan pengenalan wayang kulit lewat media bercocok tanam yang dikreasikan dengan jenis tumbuhan jamur tiram.
Mereka adalah Priyanto Hermawan, Muhammad Bayu Mario, Dika Wahyu Setiawan (Agroekoteknologi) dan Elizabeth Siahaan (Agrobisnis). Keempat mahasiswa ini membuat pot tanaman berbentuk tokoh pewayangan yang kemudian bisa ditanami jamur tiram. Konsepnya sangat unik, mungil dan bisa ditaruh di mana saja.
"Jamur tiram itu fleksibel sifatnya, dia bisa ditaruh di mana saja, di ruang tertutup juga bisa, tidak perlu cahaya matahari dan juga perawatannya sangat mudah," tutur Priyanto kepada brilio.net, Jumat (26/6). "Selain itu juga kan jamur tiram punya banyak manfaat, bisa dijadikan olahan makanan dan lain-lain."
Priyanto dan kawan-kawan juga sepakat membuat media penanaman yang unik dan mengedukasi. Makanya dipilihlah wayang sebagai bentuknya. Dalam pembuatannya, tanah liat, gerabah dan limbah plastik kemudian dibentuk padat hingga menyerupai wayang. Setelah itu dicat dengan warna-warni unik sehingga bisa menarik pembeli.
Produk yang diberi nama Wayang Japlog ini dijual dengan harga relatif murah, yakni Rp 10.000. Jika mau mengganti bibit jamur cuma perlu menambah Rp 2.000 saja. Wayang japlog yang juga masuk dalam PKM Kewirausahaan ini bisa kamu pesan melalui Facebook: Wayang Japlog.
BACA JUGA:
12 Kebiasaan harian yang ternyata bisa bahayakan kondisi mental kamu!
Sering nyeri punggung? Hati-hati, itu bisa karena kebiasaan merokokmu!
Awas! 10 Bahan makanan ini nggak boleh kamu simpan di dalam lemari es
VIDEO: Hal-hal yang terjadi pada jasadmu di dalam tanah usai meninggal
Begini penjelasan kenapa maghrib & tengah malam identik dengan mistis